Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soto Bok Ijo Kediri, Citarasa Gurih Santan yang Menggoda

Kompas.com, 20 November 2024, 06:32 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Soto merupakan makanan berkuah yang banyak dikenal di berbagai daerah, dengan cita rasa masing-masing.

Di Kota Kediri, Jawa Timur, terdapat pusat kuliner khusus soto ayam, yaitu di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Kota.

Kawasan itu bernama Soto Bok Ijo. Tempat ini cukup terkenal. Bahkan, Pemerintah Kota Kediri bekerja sama dengan sejumlah pihak menetapkannya sebagai pusat kuliner halal.

Baca juga: Gurihnya Ampok Goreng Topping Ikan Teri di Kediri

Lokasinya cukup strategis karena menjadi satu kawasan dengan pusat transportasi publik, yaitu Terminal Tamanan.

Di pusat kuliner soto yang berada tepat di sisi pintu masuk terminal itu berjajar sejumlah lapak jualan soto.

Lokasi tersebut hasil relokasi dari tempat berjualan awal mereka di sepanjang pinggir jalan dekat Bok Ijo atau jembatan hijau.

Baca juga: Mencicipi Sate Pusut Legendaris Hj Napisah, Kuliner Khas Lombok Sejak 1976

Di Bok Ijo itu, dulu pedagang menjajakan sotonya secara tradisional, yaitu menggunakan pikulan. Pikulan itu memudahkannya menjajakan secara keliling jika tidak habis di Bok Ijo.

Pusat penjualan di Bok Ijo itu konon sudah berlangsung puluhan tahun silam, lalu pindah seiring selesainya pembangunan terminal kisaran tahun 90-an.

Meski jembatan hijau yang berada di dekat terminal tersebut kini sudah tiada lagi, namun namanya tetap melekat kuat di masyarakat. Bahkan, menjadi penyebutan identitas soto yang menjadi ciri khas soto Kediri itu.

Selain disebut dengan nama soto Bok Ijo, soto yang sama juga kerap disebut dengan nama Soto Tamanan. Nama terakhir mengacu pada kewilayahan tempat jualannya.

Soto Bok ijo di pusat kuliner soto kawasan Terminal Tamanan, Kota Kediri, Jawa Timur, 2024.KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM Soto Bok ijo di pusat kuliner soto kawasan Terminal Tamanan, Kota Kediri, Jawa Timur, 2024.

Citarasa soto Bok Ijo

Soto Bok Ijo mempunyai ciri khas, yakni kuahnya yang sedikit kental karena dicampur dengan santan kelapa.

Dengan aneka bumbu rempah lainnya, santan tersebut turut meningkatkan sensasi citarasanya yang semakin gurih. Ditambah dengan sedikit rasa manis yang ada.

“Kuahnya agak kental karena adanya santan kelapa,” ujar Jakfar, seorang penjaga lapak Soto Qomari di kawasan Soto Bok Ijo Tamanan.

Salah satu lapak soto si pusat kuliner Soto Bok Ijo kawasan Terminal Tamanan, Kota Kediri, Jawa Timur, 2024.KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM Salah satu lapak soto si pusat kuliner Soto Bok Ijo kawasan Terminal Tamanan, Kota Kediri, Jawa Timur, 2024.

Untuk isi, sama dengan soto pada umumnya, yakni jeroan ayam, sayap, ceker, dan telur muda.

Aneka ragam isian ini disajikan dengan cara dibakar. Penyajiannya lengkap dengan bumbu kecap.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau