Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Bersama TNI AL, Angkatan Laut Rusia Bawa Kapal Perang ke Surabaya

Kompas.com, 4 November 2024, 14:07 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Latihan bersama (Latma) TNI Angkatan Laut (AL) dengan Angkatan Laut Rusia atau Russian Navy yang digelar di Koarmada II Surabaya dimulai pada Senin (4/11/2024).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak anggota Russian Navy dan TNI AL mulai tiba sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka terlihat sama-sama mengenakan seragam serba putih.

Baca juga: TNI AL Bakal Latihan Bersama dengan Angkatan Laut Rusia di Surabaya

Selain itu, terlihat juga Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata dan Duta Besar (Dubes) Rusia Sergei Gennadievich Tolchenov memimpin upacara pembukaan.

"(Latma) ini sudah direncanakan sejak sebelumnya di tahun 2021 dan saat itu masih Covid-19, maka tertunda, baru sekarang bisa dilaksanakan," kata Denih di Koarmada II Surabaya, Senin (4/11/2024).

Denih mengatakan bahwa ini merupakan sebuah kebanggaan bisa menggelar Latma Orruda dan Submarine Visit 2024.

Sebab, pihak Rusia rela datang dengan membawa kapal untuk berlatih bersama.

"Jadi ini merupakan sebuah kehormatan dan cukup bangga, kapal-kapal perang Rusia datang dari jauh. Kemudian datang ke Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan bersama kami," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Denih, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dengan Rusia.

Dia berharap kegiatan latihan bersama bisa digelar secara rutin setiap tahunnya.

"(Kegiatan ini) untuk meningkatkan hubungan baik, diplomasi antara Indonesia dan Rusia, khususnya angkatan laut, sebagaimana politik bebas aktif kita," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Latma Orruda dan Submarine Visit 2024 itu akan dilaksanakan di wilayah Koarmada II Surabaya, mulai Senin (4/11/2024) hingga Minggu (10/11/2024) mendatang.

"Nama Orruda adalah kombinasi dari simbol nasional kedua negara, yaitu Orel, Elang Rusia dan Garuda Indonesia," kata Kadispenal, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady, melalui keterangannya.

Latma Orruda 2024 adalah agenda bilateral antara TNI AL dan Russian Navy.

Baca juga: Panglima Yudo Margono Sebut Latihan bersama 17 Negara di Banyuwangi Terbesar dalam Sejarah TNI

Latihan ini pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia berdasarkan kesepakatan pada Navy to Navy Talks pertama di tahun 2018.

"Latihan bersama ini sendiri merupakan latihan Maritime Security yang terbagi atas dua fase, yaitu Harbor Phase dan Sea Phase," jelasnya.

Nantinya, kendaraan alutsista yang dikerahkan oleh TNI AL dalam Latma Orruda 2024 tersebut, yakni KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan helikopter AS 565 MBE.

Baca juga: Petinggi Militer ASEAN Sepakati Latihan Bersama di Natuna Utara, Panglima Sebut Pertama dalam Sejarah

Sedangkan Russian Navy akan menurunkan kapal perang Corvet Class seperti RF Rezky, RF Gromky, dan RF Aldar Tsydenzhapov, serta Medium Tanker Ship Pechenga, Helikopter KA-27, dan Tug Salvage Alatau.

"Selain gelaran Latma Orruda, juga dilaksanakan Kunjungan Kapal Selam atau Submarine Visit yang melibatkan satu kapal selam Angkatan Laut Rusia, yakni B-588 Ufa," ujarnya.

"Selain gelaran Latma Orruda, juga dilaksanakan Kunjungan Kapal Selam atau Submarine Visit yang melibatkan satu kapal selam Angkatan Laut Rusia, yakni B-588 Ufa," tambahnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau