Salin Artikel

Latihan Bersama TNI AL, Angkatan Laut Rusia Bawa Kapal Perang ke Surabaya

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak anggota Russian Navy dan TNI AL mulai tiba sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka terlihat sama-sama mengenakan seragam serba putih.

Selain itu, terlihat juga Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata dan Duta Besar (Dubes) Rusia Sergei Gennadievich Tolchenov memimpin upacara pembukaan.

"(Latma) ini sudah direncanakan sejak sebelumnya di tahun 2021 dan saat itu masih Covid-19, maka tertunda, baru sekarang bisa dilaksanakan," kata Denih di Koarmada II Surabaya, Senin (4/11/2024).

Denih mengatakan bahwa ini merupakan sebuah kebanggaan bisa menggelar Latma Orruda dan Submarine Visit 2024.

Sebab, pihak Rusia rela datang dengan membawa kapal untuk berlatih bersama.

"Jadi ini merupakan sebuah kehormatan dan cukup bangga, kapal-kapal perang Rusia datang dari jauh. Kemudian datang ke Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan bersama kami," ujarnya.

Dia berharap kegiatan latihan bersama bisa digelar secara rutin setiap tahunnya.

"(Kegiatan ini) untuk meningkatkan hubungan baik, diplomasi antara Indonesia dan Rusia, khususnya angkatan laut, sebagaimana politik bebas aktif kita," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Latma Orruda dan Submarine Visit 2024 itu akan dilaksanakan di wilayah Koarmada II Surabaya, mulai Senin (4/11/2024) hingga Minggu (10/11/2024) mendatang.

"Nama Orruda adalah kombinasi dari simbol nasional kedua negara, yaitu Orel, Elang Rusia dan Garuda Indonesia," kata Kadispenal, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady, melalui keterangannya.

Latma Orruda 2024 adalah agenda bilateral antara TNI AL dan Russian Navy.

Latihan ini pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia berdasarkan kesepakatan pada Navy to Navy Talks pertama di tahun 2018.

"Latihan bersama ini sendiri merupakan latihan Maritime Security yang terbagi atas dua fase, yaitu Harbor Phase dan Sea Phase," jelasnya.

Nantinya, kendaraan alutsista yang dikerahkan oleh TNI AL dalam Latma Orruda 2024 tersebut, yakni KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan helikopter AS 565 MBE.

Sedangkan Russian Navy akan menurunkan kapal perang Corvet Class seperti RF Rezky, RF Gromky, dan RF Aldar Tsydenzhapov, serta Medium Tanker Ship Pechenga, Helikopter KA-27, dan Tug Salvage Alatau.

"Selain gelaran Latma Orruda, juga dilaksanakan Kunjungan Kapal Selam atau Submarine Visit yang melibatkan satu kapal selam Angkatan Laut Rusia, yakni B-588 Ufa," ujarnya.

"Selain gelaran Latma Orruda, juga dilaksanakan Kunjungan Kapal Selam atau Submarine Visit yang melibatkan satu kapal selam Angkatan Laut Rusia, yakni B-588 Ufa," tambahnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/04/140744478/latihan-bersama-tni-al-angkatan-laut-rusia-bawa-kapal-perang-ke-surabaya

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com