Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program SMA Double Track di Jatim Sudah Hasilkan Transaksi Rp 9 Miliar

Kompas.com, 22 Oktober 2024, 18:32 WIB
Ghinan Salman,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Program SMA double track Jawa Timur yang ada di 133 SMA dan tersebar di 28 kabupaten/kota se-Jatim telah menghasilkan transaksi Rp 9 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan, pendapatan Rp 9 miliar itu berasal dari unit usaha yang dikembangkan siswa sekolah SMA double track.

Program ini dirancang untuk memberikan keterampilan tambahan kepada siswa SMA agar siap menghadapi dunia kerja dan industri. Terutama bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Penghasilan, transaksi dari anak-anak kita dari total seluruh double track sudah sampai Rp 9 miliar. Ini luar biasa," kata Aries di Graha ITS Surabaya, Selasa (22/10/2024).

Baca juga: Program SMA Double Track Hasilkan Transaksi Senilai Hampir Rp 3 Miliar

Ia menjelaskan, ada 13 program SMA double track yang dikembangkan Dinas Pendidikan Jatim bersama dengan Instsitut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Yakni, tata rias pengantin berhijab, merias wajah panggung, tata kecantikan rambut, pengolahan pastry bakery, serta makanan ringan dan minuman

Kemudian pembuatan makanan Indonesia, tune up sepeda motor, perawatan perbaikan alat elektronika, fotografi, dan video editing.

Selanjutnya, desain grafis, merancang mode busana, dan merancang busana muslim.

Menurut Aries, program ini sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman, terutama bagi generasi Z atau generasi strawberry.

"Kita ini sudah masuk di generasi Z atau generasi strawberry di mana anak-anak kita kurang tangguh untuk menyiapkan dirinya masuk di berbagai dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja. Mereka kurang siap untuk itu," ujar dia.

Melalui program tersebut, anak-anak diberi berbagai kompetensi khusus kepada siswa, seperti tata rias, tata boga, keterampilan elektronik, dan desain digital.

"Walaupun dia lulusan SMA, kita bekali mereka dengan kompetensi-kompetensi khusus supaya pada saatnya nanti mereka lulus di SMA, mereka bisa lebih siap untuk menghadapi dunianya," ujar dia.

Program SMA Double Track juga bertujuan untuk mengatasi masalah pengangguran di Jawa Timur. Terlebih lagi, jumlah lapangan pekerjaan saat ini semakin kecil.

Baca juga: CSIS: 75 Persen Sekolah Kejuruan Diselenggarakan Pihak Swasta

Lulusan SMA, yang tidak memiliki kompetensi khusus dan tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena faktor ekonomi, akan kesulitan mendapatkan pekerjaan.

"Apalagi sekarang banyak lapangan pekerjaan sudah semakin sempit, mereka agak sulit untuk masuk itu."

Halaman:


Terkini Lainnya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau