Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Penutup Debat, Khofifah-Emil Optimistis dengan Masa Depan Jawa Timur

Kompas.com, 19 Oktober 2024, 07:52 WIB
Ghinan Salman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, mengajak masyarakat optimistis dan yakin Jawa Timur menuju masa depan yang lebih cerah.

Itu merupakan pernyataan penutup debat pasangan petahana tersebut dalam debat perdana Pilkada Jatim 2024, Jumat (18/10/2024) malam.

Calon wakil gubernur Jatim nomor urut 2, Emil Elestianto Dardak, menekankan pentingnya optimisme dan kerja keras untuk mencapai cita-cita pembangunan yang lebih besar.

"Masyarakat Jawa Timur dan pemirsa yang menyaksikan, mudah-mudahan malam ini, melalui debat ini, kita semakin yakin bahwa Jawa Timur punya potensi yang sangat besar ke depannya," ujar Emil.

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Jatim, Khofifah Klaim Sukses Salurkan BOP PAUD untuk Dukung Pendidikan Karakter

Peningkatan indeks pembangunan manusia di Jawa Timur yang kini berada di atas rata-rata nasional, menurut Emil, merupakan hasil dari peningkatan di sektor pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat.

"Kita harus optimistis bahwa jalan kebangkitan yang sedang kita tempuh ini akan mengantarkan kita kepada cita-cita yang lebih besar lagi."

"Karena untuk mewujudkan pembangunan manusia, kita telah mendengar hari ini, fakta dan datanya bahwa indeks pembangunan manusia di Jawa Timur yang merupakan hasil peningkatan pendidikan, kesehatan dan pendapatan, ini berada di atas rata-rata nasional," ujar dia.

Selain itu, Emil mengungkapkan bahwa tingkat kemiskinan ekstrem di Jawa Timur telah menurun drastis dan kini hampir mencapai 0,66 persen. 

Ini membuat ia mengapresiasi ketangguhan masyarakat Jawa Timur dalam menghadapi tantangan.

"Kemiskinan ekstrem yang tadinya lebih tinggi dari nasional kini berada di angka yang hampir 0,66 persen. Ini adalah ketangguhan segenap masyarakat Jawa Timur," ujar Emil.

Baca juga: Risma-Gus Hans Tertawa Saat Kehabisan Waktu di Debat Pilkada Jatim

Ia pun mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur tetap optimistis dan yakin bahwa segala langkah dan program yang telah dijalankan akan membawa provinsi ini menuju masa depan yang lebih cerah.

"Oleh karena itu, mari kita optimistis, mari kita yakin karena terang benderang segala langkah segala program yang merupakan upaya dan kerja keras seluruh pihak masyarakat dan pemerintah bisa mengantarkan kita ke sana," kata dia.

Sementara itu calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, kolaborasi dan energi positif dari seluruh sumber daya manusia di Jawa Timur untuk mencapai kemajuan yang lebih baik amatlah penting.

"Semua sudah menyampaikan pikiran-pikiran strategis, bagaimana membangun Jawa Timur ke depan," ujar Khofifah. 

Ia  memberikan penghormatan kepada para pesaingnya, paslon nomor urut 1  Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, serta paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, yang menurutnya juga memiliki cita-cita baik untuk membangun Jawa Timur.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau