SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan calon nomor urut 3 Tri Rismaharini menilai, faktor terbesar dari melemahnya kohesi sosial adalah adanya kesenjangan ekonomi di masyarakat.
Hal itu disampaikan Risma menjawab pertanyaan dari panelis mengenai melemahnya kohesi sosial yang terjadi di masyarakat dalam debat Pilkada Jatim 2024 di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (18/10/2024) malam.
"Jadi ketahanan sosial itu dipengaruhi oleh ketahanan ekonomi yang paling besar. Karena itu kesenjangan ekonomi itu harus diturunkan," kata Risma.
Baca juga: Luluk Sebut Suramadu Belum Menjadi Jembatan Ekonomi Masyarakat Madura
"Kemudian, masyarakat bisa lebih sejahtera untuk bisa mengakses semua layanan pemerintah lebih baik, itu yang pertama," tambahnya.
Kemudian, lanjut dia, melemahnya kohesi sosial juga disebabkan oleh minimnya wawasan kebangsaan. Akhirnya, masyarakat tidak memahami perbedaan antar-warga negara Indonesia.
"Tidak ada yang membedakan, siapa si kaya, siapa si miskin, siapa yang hitam, siapa yang putih, semua sama di mata Tuhan. Itu adalah salah satu penghargaan untuk sesama, toleransi," ujarnya.
Risma mengungkapkan, pemerintah harus bisa membentuk kelompok tanpa adanya landasan perbedaan apa pun.
"Ketiga adalah pembentukan kelompok bersama yang tanpa dilandasi ada perbedaan agama, perbedaan sosial, dan perbedaan layanan," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang