KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur, membuka lowongan untuk 850 pegawai jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun formasi 2024.
Pendaftaran rekrutmen ini telah dimulai sejak 1 Oktober 2024 dan akan ditutup pada 20 Oktober 2024, diikuti dengan seleksi administrasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri, Solikin, menyatakan bahwa dari total 850 pegawai yang dibutuhkan, 700 di antaranya merupakan tenaga teknis, 100 tenaga guru, dan 50 tenaga kesehatan.
Baca juga: Pendaftaran PPPK 2024 di Gunungkidul Dibuka, Simak Informasinya...
"Kabupaten Kediri ada 850 formasi PPPK. Terdiri dari 700 untuk tenaga teknis, 100 tenaga guru, serta 50 untuk tenaga kesehatan," ujar Solikin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/10/2024).
Menurut informasi yang diperoleh dari situs bkd.kedirikab.go.id, lowongan ini tidak dibuka untuk masyarakat umum, melainkan khusus bagi tenaga honorer di lingkup Pemkab Kediri.
Para pelamar harus memenuhi syarat khusus, yaitu telah bekerja minimal dua tahun di lingkungan Pemkab Kediri sesuai dengan formasi yang dibutuhkan.
Kepala Bidang Pengadaan Informasi dan Fasilitas Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kediri, Andri Sugiarto, mengonfirmasi bahwa rekrutmen PPPK ini dikhususkan untuk memfasilitasi tenaga honorer.
"Iya betul untuk teman-teman honorer," ungkap Andri Sugiarto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/10/2024).
Pihaknya berharap seluruh tenaga honorer, yang berjumlah sekitar 3.000 orang, dapat memanfaatkan momentum ini.
Meskipun masa pendaftaran telah memasuki fase penutupan, jumlah pendaftar yang masuk masih relatif sedikit. Ddata menunjukkan baru puluhan orang yang mendaftar.
Andri Sugiarto menduga rendahnya jumlah pendaftar disebabkan oleh kehati-hatian para pelamar, terutama terkait kelengkapan berkas dan pemenuhan syarat lainnya.
Ia mengingatkan agar para pelamar tidak sampai tereliminasi akibat kurangnya kelengkapan berkas administrasi.
"Rata-rata masih kumpulkan berkas. Kita juga sudah sampaikan ke teman-teman untuk hati-hati. Sebab eman kalau sampai data tidak lengkap," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang