MALANG, KOMPAS.com - Alat Peraga Kampanye pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang, HM Sanusi-Latifah Shohib banyak dirusak.
Tim Hukum paslon berakronim Salaf itu berharap aparat penegak hukum melakukan penindakan. Sebab, mereka meyakini, pengrusakan APK itu sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Koordinator Tim Hukum Paslon Salaf, Riza Hidayat mengatakan temuan kerusakan APK itu terjadi di sejumlah kecamatan.
“Kami sudah rangkum data dan rupanya ini terjadi massif di banyak kecamatan. Kami mengecam keras tindakan ini, dan kami meyakini bahwa ada otak intelektual dibaliknya,” kata dia saat ditemui, Minggu (13/10/2024) siang.
Baca juga: Mulai Cuti Besok, Bupati Malang HM Sanusi Pastikan Mengembalikan Fasilitas Negara
Riza merinci, kerusakan APK itu terjadi di sepanjang jalur yang dilalui oleh paslon nomor urut 1 untuk berkampanye, seperti Desa Jatirejo, Kecamatan Pakisaji, dan juga di sepanjang Jalan raya Slorok hingga Peniwen, Kecamatan Kromengan.
”Menurut keterangan saksi yang kami temui, pelaku ditengarai menggunakan motor dan berboncengan."
"Oleh karena itu, kami harap ada tindakan terukur oleh aparat penegak hukum terhadap pelaku yang merusak kedamaian pilkada Kabupaten Malang itu,” ujar Riza.
Koordinator Liason Officer Paslon Salaf, Zulham Akhmad Mubarrok mengatakan, berdasarkan pengamatannya kerusakan APK itu terjadi sudah berlangsung selama dua pekan terakhir.
Namun, pihaknya masih mengkaji potensi kerusakan APK itu karena faktor alami.
Setelah melakukan pengamatan lebih lanjut, jenis sobekan APK itu selalu terjadi malam hari, dan kerap terjadi di jalur kedatangan paslon nomor urut 1 untuk berkampanye.
Baca juga: Nomor Urut Pilkada Kabupaten Malang: Sanusi-Latifah 1, Gunawan-Umar 2
"Sebelumnya, kami tidak langsung mengambil tindakan, karena pertimbangan ingin menjaga kondusivitas. Kami memutuskan untuk melakukan pendalaman terlebih dahulu," sebut dia.
Tim Salaf berencana akan melaporkan temuan mereka ke Bawaslu dalam waktu dekat sebagai bahan masukan, agar gakkumdu segera mengambil tindakan terhadap pelaku yang merusak APK Salaf secara massif dan terstruktur tersebut.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan laporan ke Bawaslu, dengan harapan hal semacam itu tidak terjadi lagi, demi menjaga kondusifitas Pilkada 2024," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang