Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disaksikan Jokowi, Putra Khofifah Nikahi Kekasih dengan Mahar Emas 24 Gram dan Uang Rp 7 Juta

Kompas.com, 20 September 2024, 18:51 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Yusuf Mannagalli Parawansa resmi menikahi Jihan Qonitatullah pada Jumat (20/9/2024). Yusuf meminang kekasihnya dengan mahar 24 gram emas dan uang tunai Rp 7 juta.

Akad nikah putra ke-3 Khofifah Indar Parawansa itu digelar di hall pertemuan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Presiden Jokowi hadir sebagai saksi pernikahan dari pihak mempelai pria.

Sementara saksi dari pihak mempelai pengantin wanita adalah KH Idris Hamid, Pengasuh Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan.

Baca juga: Jadi Saksi Nikah Anak Khofifah, Jokowi Disambut Yel di Pelataran Masjid Al-Akbar Surabaya

Jokowi tampak ikut mengucapkan "Sah" usai Yusuf mengucap ijab kabul di akhir kalimat. Lalu disambung pembacaan doa oleh Ketua Dewan Syuro PBNU KH Miftahul Akhyar dan Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifudin Chalim.

KH Miftahul Akhyar juga didaulat sebagai pembawa khutbah nikah. Pengasuh Ponpes Miftahussunnah itu berpesan agar Yusuf dan Jihan saling menjaga akidah dalam berumah tangga.

Baca juga: Dikunjungi Jokowi, Pedagang di Surabaya Harap Pasar Ramai Pembeli

Sebab, akidah adalah pondasi dalam agama. Ibarat rumah, apabila pondasinya kuat maka bangunannya akan kuat, namun jika pondasinya lemah maka bangunan akan runtuh.

Dia juga menyampaikan pentingnya membangun rumah tangga bagi remaja yang sudah mampu.

"Karena berkeluarga mampu menundukkan mata, dan memelihara kemaluan. Maka menikahlah bagi yang sudah mampu. Karena menikah adalah perintah Allah dan juga sunnatullah," ucapnya.

Yusuf Mannagalli adalah putra Khofifah yang ketiga. Yusuf lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan kini berprofesi sebagai dokter.

Sedangkan sang istri, Jihan, adalah putri kedua dari H Abdul Khaliq Lc dan Hj Atik Athiyah. Ia diketahui juga seorang dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya.

Disambut pendukung

Rombongan presiden tiba di Majid Al Akbar pukul 13.48 WIB. Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi didampingi sejumlah pejabat seperti Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Kapolri Jendral polisi Listyo Sigit Prabowo hingga Menkopolhukam Hadi Prajitno dan Menteri Sekretaris Kabinet Pratikno.

Sesampai di pelataran Masjid Nasional Al Akbar, Jokowi disambut para pendukung yang menunggu sejak usai Shalat Jumat. Mereka meneriakan yel-yel "Terimakasih Pak Jokowi" sambil membentangkan spanduk.

Jokowi menyambut mereka dengan melambaikan tangan dan bersedia diajak foto bersama.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau