MALANG, KOMPAS.com - EP (51), warga Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kehilangan tas berisi surat-surat berharga dan uang tunai Rp 2 juta setelah mobilnya disatroni maling saat diparkir di pinggir jalan raya Pakisaji pada Selasa (3/8/2024).
Aksi pencurian itu terjadi saat siang hari sekitar pukul 11.30 WIB. Pencuri melancarkan aksinya dengan cara memecahkan kaca mobil korban.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus itu.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kota Malang Hari Ini, 4 September 2024 : Siang Cerah Berawan
Kasi Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto mengatakan, insiden tersebut terjadi saat EP sedang bertandang ke rumah kerabatnya di Pakisaji. Satu jam setelah memarkir mobil Honda HRV miliknya di pinggir jalan raya, EP diberitahu oleh tetangganya bahwa terdengar suara kaca pecah dari arah mobilnya.
"Ketika diperiksa, kaca mobil korban di bagian kiri depan dalam keadaan pecah, dan barang berharga berupa surat-surat berharga dan uang tunai Rp 2 juta di dalam mobil telah hilang," ungkapnya melalui pesan singkat, Rabu (4/9/2024).
"Sementara kerugian kaca pecah sekitar Rp 1-2 juta," imbuhnya.
Penyidik Sat Reskrim Polres Malang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam pemeriksaan rekaman CCTV, pelaku terlihat sebanyak tiga orang pria yang mengendarai dua sepeda motor. Mereka awalnya mondar-mandir dengan gelagat mencurigakan di dekat mobil korban.
"Kemudian salah satu pelaku tampak turun dari motor, mengintip kaca mobil, lalu memecahkannya dan mengambil tas dari dalam mobil," jelasnya.
Setelah berhasil mengambil barang berharga, ketiga pelaku langsung melarikan diri ke arah selatan.
"Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang telah terekam dalam CCTV," tuturnya.
Dadang mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat memarkir kendaraan di tempat terbuka dan memastikan tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil untuk menghindari kejadian serupa.
"Sebab, pelaku kejahatan saat ini beraksi dengan berbagai macam modus," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang