SURABAYA, KOMPAS.com - Korban pembakaran rumah di Surabaya, yang dilakukan oleh suaminya sendiri, akhirnya buka suara. Dia menduga pasanganya tersebut bertujuan untuk membakarnya.
Korban, Umiati (54), warga Jalan Putat Gede, Sukomanunggal, mengatakan, peristiwa itu bermula saat pelaku, Sunoto (50), memosting tulisan ingin membakar rumah istrinya, Minggu (25/8/2024).
"Yang dibakar ini rumah almarhum (suami pertama), ini kan (pelaku) suami kedua," kata Umiati, ketika ditemui rumahnya, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Menduga Istri Selingkuh, Pria di Surabaya Bakar Rumah
Sunoto awalnya terlihat duduk di depan rumah istrinya bersama sejumlah tetangganya, hingga malam. Namun, pria itu secara tiba-tiba masuk kedalam kamar Umiati, Senin (26/8/2024), dini hari.
“Saya posisinya lagi tidur di sini (kamar), terus saya sempat dengar suara gedor-gedor. Lalu dia (pelaku) lempar botol yang didalamnya isinya bensin sama sumbu, jam 03.00 WIB," jelasnya.
Umiati menduga, suami yang baru dinikahinya dalam satu tahun ke belakang itu ingin mencelakainya. Akan tetapi, dia tidak mengetahui alasan Sunoto melakukan aksi tersebut.
"Apinya besar sekali, terus di kamar ada kasur, lemari, baju numpuk, telat saja sudah (hangus). Dia tujuanya membakar wajah saya, dia tahu saya biasa tidur di sini, tapi kemarin agak menjauh," ujarnya.
Api yang dilemparkan oleh Sunoto tersebut terus membesar karena sejumlah barang yang mudah terbakar. Namun, warga sekitar berhasil memadamkanya sebelum merembet ke ruangan lain.
"Setelah itu dia (Sunoto) pergi, orang-orang enggak ngejar, soalnya nggak tahu pelakunya dia, terus kebingungan sama kebakaran ini juga kan. Dia juga ngaku ke polisi padahal enggak," ucapnya.
Lebih lanjut, Umiati menyebut, ucapan suaminya yang menuduhnya selingkuh adalah kebohongan. Dia sempat mengajak untuk melakukan visum namun Sunoto tidak ada di lokasi.
“Saya dari dulu diam sabar, saya ndak pernah disentuh sedikipun sama laki-laki lain. Saya juga enggak tahu ternyata dia kelakuannya seperti ini, sekarang sudah mengajukan cerai," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Berdasarkan video yang diunggah akun TikTok @aldrakirto_, tampak seorang pria mengenakan jaket dan penutup kepala. Dia berbicara dan merekam terkait kejadian yang dialaminya.
"Ges, saya habis menyerahkan diri, saya habis membakar rumah istri saya, karena saya sudah tidak kuat, saya jalan kaki kurang lebih 3 kilo dari tempat kejadian, saya jalan kaki mau menuju Polsek Sukomanunggal, doa kan saya kuat, gantlemen," kata pria dalam video.
Dalam rekaman, pria itu mengaku, membakar rumah setelah melihat istrinya bersama orang lain di kamarnya. Dia telah melaporkan dugaan perselingkuhan itu ke RT/RW namun tak direspons.
Baca juga: Kesal Tidak Diberi Uang, Pria di Bali Bakar Rumah Orangtua
"Apapun risikonya saya lakukan, karena sudah muak, lapor sana sini gak digubris, RW gak digubris, padahal nyata-nyata ada orang dalam kamar istri saya, Meraka melecehkan saya, dan merendahkan saya, gak mau menanggapi laporan saya, tuh lapor polisi Sukomanunggal," jelasnya.
Mengenai hal tersebut, Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik membenarkanya. Dia menyebut, peristiwa pembakaran rumah itu terjadi di Jalan Putat Gede Barat.
"(Dibakar) pakai bensin ada botolnya. Barang bukti sudah kita amankan, ada palu, kain, botol, bensin," kata Rofik, ketika dikonfirmasi, Kamis (29/8/2024).
Akhirnya, istri dari pria berinisial SN tersebut langsung melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian, Senin (26/8/2024). Sedangkan, pelaku yang mengaku menyerahkan diri ternyata saat ini kabur.
"Iya benar (istrinya) sudah lapor polisi, sudah ditangani. Pelaku bohong tidak menyerahkan diri, pelakunya justru melarikan diri, (pelaku saat ini) masih dikejar," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang