KOMPAS.com - Seorang pria di Surabaya mengaku telah membakar rumah istrinya, karena menduga perempuan tersebut berselingkuh. Saat ini, aparat kepolisian tengah mengejarnya.
Berdasarkan video yang diunggah akun TikTok @aldrakirto_, tampak seorang pria mengenakan jaket dan penutup kepala. Dia berbicara dan merekam terkait kejadian yang dialaminya.
"Ges, saya habis menyerahkan diri, saya habis membakar rumah istri saya, karena saya sudah tidak kuat, saya jalan kaki kurang lebih 3 kilo dari tempat kejadian, saya jalan kaki mau menuju Polsek Sukomanunggal, doakan saya kuat, gantlemen," kata pria dalam video.
Baca juga: Kesal Tidak Diberi Uang, Pria di Bali Bakar Rumah Orangtua
Dalam rekaman, pria itu mengaku membakar rumah setelah melihat istrinya bersama orang lain di kamarnya. Dia telah melaporkan dugaan perselingkuhan itu ke RT/RW namun tak direspon.
"Apapun risikonya saya lakukan, karena sudah muak, lapor sana sini gak digubris, RW gak digubris, padahal nyata-nyata ada orang dalam kamar istri saya,"
"Meraka melecehkan saya dan merendahkan saya, gak mau menanggapi laporan saya, tuh lapor polisi Sukomanunggal," jelasnya.
Mengenai hal tersebut, Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik membenarkanya. Dia menyebut, peristiwa pembakaran rumah itu terjadi di Jalan Putat Gede Barat.
"(Dibakar) pakai bensin ada botolnya. Barang bukti sudah kami amankan, ada palu, kain, botol, bensin," kata Rofik ketika dikonfirmasi, Kamis (29/8/2024).
Baca juga: Tak Terima Digugat Cerai, Warga Purworejo Bakar Rumah Istri dan Anaknya
Akhirnya, istri pria berinisial SN tersebut langsung melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian, Senin (26/8/2024). Sedangkan, pelaku yang mengaku menyerahkan diri ternyata saat ini kabur.
"Iya benar (istrinya) sudah lapor polisi, sudah ditangani. Pelaku bohong tidak menyerahkan diri, pelakunya justru melarikan diri, (pelaku saat ini) masih dikejar," ucapnya.
Lebih lanjut, Rofik mengungkapkan, kondisi rumah yang dibakar tidak mengalami kerusakan serius. Bagian yang terbakar adalah kasur dan tembok, namun tidak sampai meluas.
"Motifnya kelihatannya (pelaku) mengira istrinya selingkuh, padahal enggak. Pelaku masih dikejar sama anggota, masih dicek semua," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang