Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan HUT RI, Pemuda Kediri Arak Bendera Raksasa ke Puncak Klotok

Kompas.com, 16 Agustus 2024, 17:28 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat dan Pemerintah di Kota Kediri, Jawa Timur, berkumpul bersama lalu mengarak bendera merah putih raksasa dalam Perayaan HUT ke-79 RI, Jumat (16/8/2024) sore.

Massa membawa potongan-potongan kain berwarna merah dan putih berukuran 40x60 meter tersebut dari Balai Kota Kediri sebagai titik awal seremoni pemberangkatan.

Lalu mereka melakukan kirab berjalan kaki menuju area wisata Selomangleng di kaki Gunung Klotok yang berjarak sekitar lima kilometer.

Sepanjang perjalanan itu, warga berjejer di pinggir jalan untuk menonton, sebagaimana yang juga terlihat di Jalan Veteran.

Baca juga: HUT RI, Mapala UPB Bentangkan Bendera Raksasa di Jembatan Tembana

Tidak sedikit pula masyarakat yang bersimpati dengan menyediakan air minum maupun camilan untuk peserta kirab yang lewat.

Setelah dari Selomangleng, bendera itu kemudian dibawa oleh tim pendakian naik menuju ke puncak Gunung Klotok.

Di puncak gunung yang mempunyai ketinggian 536 meter di atas permukaan laut itulah bendera raksasa itu akan berkibar tepat pada perayaan HUT RI, 17 Agustus besok.

Pengibaran bendera inimerupakan tradisi tahunan para pemuda Kota Kediri sejak beberapa tahun terakhir.

Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengapresiasi sikap nasionalisme para peserta kirab.

Dia juga mendorong semangat kebangsaan dalam pembangunan agar Indonesia semakin maju. Baik di bidang teknologi, ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan.

"Saya mengapresiasi para pemuda yang tetap semangat untuk terlibat dalam gerakan seperti ini. Semoga peran serta teman-teman bisa memotivasi pemuda yang lain," ujar Zanariah saat memberi sambutan sebelum pemberangkatan.

Baca juga: Jelang HUT RI, Bendera Raksasa Dibentangkan di Waduk Gondang Lamongan

Selain itu, berkenan dengan momentum Pilkada 2024, pihaknya mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap mengedepankan persatuan, kerukunan, serta toleransi di tengah perbedaan pilihan.

"Mari kita jadikan Kirab Merah Putih ini sebagai momentum untuk saling berkolaborasi. Serta sama-sama menjaga dan merawat NKRI," kata dia.

Robith Mujiburrohman, salah seorang peserta kirab, mengaku bangga bisa berpartisipasi. Hal yang selalu diikutinya sejak empat tahun terakhir.

“Saya selalu menyempatkan waktu untuk bisa ikut kegiatan ini,” ujar seorang santri pesantren di Kediri ini.

Menurut Robith, selain memeriahkan perayaan kemerdekaan, kirab tersebut menurut dia merupakan sarana memupuk rasa nasionalisme dan jiwa patriotisme.

Baca juga: Hari Pahlawan, Bendera Raksasa 3.219 Meter Dibentangkan di Jembatan Suramadu

Lalu, yang tidak kalah penting, menurut dia, juga wahana komunikasi antarwarga masyarakat yang datang dari berbagai latar belakang.

Ketemu banyak orang dari beragam kalangan yang dipersatukan oleh tujuan yang sama. Itulah ejawantah rasa cinta Tanah Air,” sebut dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau