KOMPAS.com – Warga Dusun Mindi, Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dihebohkan dengan kasus pencurian jagung siap panen yang ada di area persawahan setempat.
Ketua RT 01 RW 04 Dusun Mindi, Muhammad Subur menjelaskan, pencurian jagung tersebut diduga terjadi pada Senin (12/8/2024) malam. Namun polisi baru melakukan penyelidikan pada Rabu (14/8/2024).
“Itu kejadiannya malam Selasa,” jelas Subur kepada Kompas.com, Rabu (14/8/2024).
Baca juga: Dua Petani di Situbondo Saling Bacok, Awalnya Gara-gara Tanaman Jagung
Subur menerangkan, jagung siap panen yang digondol maling itu digarap Mohadi (60), warga Dusun Sonopinggir, Desa Juwet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.
Mohadi menggarap lahan tersebut dengan sistem sewa. Pemilik lahan tersebut ialah Ali Mustofa, tetangganya sendiri.
Menurut Subur, lahan jagung siap panen yang digarap Mohadi tersebut luasnya mencapai 100 ru atau 1.400 meter persegi. Jagung tersebut sebenarnya telah dibeli oleh penebas.
“Jagungnya itu sudah siap panen, sudah laku Rp 4,2 juta, tinggal dipanen, malah dicuri orang,” tuturnya.
Subur melanjutkan, tidak semua jagung yang digarap Mohadi digondol maling. Namun lebih dari separuh lahan jagung tersebut telah ludes.
“Jadi tinggal separuh enggak ada, sekitar sepertiga (yang tidak dimaling),” bebernya.
Baca juga: Diserang Hama Tikus, Petani Jagung di Lumajang Beralih Tanam Tembakau
Sasar lahan jagung lain
Sebenarnya tidak hanya lahan jagung yang digarap Mohadi saja yang digasak maling. Lahan jagung yang berada di selatan jalan atau selatan tempat kKejadian pPerkara (TKP) juga tak luput dari incaran si maling.
“Yang selatan jalan ya sempat diambil, mungkin dia (pelaku) ketahuan orang lalu ditinggal di situ, sekitar tiga karung. Ya sama kejadianya, malam Selasa."
"Terus ini tadi dipanen yang selatan jalan itu, karena dia juga was-was nanti ada yang mencuri lagi,” ungkap Subur.
Insiden pencurian jagung siap panen ini pun membuat resah warga sekitar. Subur pun mengimbau warganya yang memiliki tanaman jagung siap panen agar segera memanennya.
“Agar yang punya jagung yang tua-tua itu ya suruh manen saja,” imbaunya.