SURABAYA, KOMPAS.com - DPD PDI-P Jatim terus menggodok nama-nama potensial yang akan dimajukan dalam Pilkada Jatim 2024 untuk menantang petahana Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak.
Sampai hari ini, sudah mengerucut pada tiga nama potensial yang akan dimajukan. Pertama, Menteri Sosial yang juga mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Kedua, Menpan RB yang juga mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Ketiga, mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.
"Kalau dirangking peluangnya ya itu, pertama Mbak Risma, kedua Pak Azwar Anas, dan ketiga Pak Budi Sulistiyono," kata Ketua DPD PDI-P Jatim Said Abdullah kepada wartawan di Surabaya, Kamis (25/7/2024).
Baca juga: PDI-P dan PKB Bentuk Koalisi pada Pilkada Jatim, Khofifah: Semua Punya Hak
Minggu depan, menurut Said, PDI-P akan bertemu dengan PKB untuk membahas tentang nama calon sekaligus pola pemenangan.
"Kalau PKB dan PDI-P bersatu Insyaallah baik untuk Jatim," terang Ketua Banggar DPR RI ini.
Pihaknya sangat berharap PKB serius mencalonkan mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.
"KH Marzuki Mustamar dan Mbak Risma sepertinya akan luar biasa. Tinggal kita bahas siapa di cagub dan cawagubnya," ujar Said Abdullah.
Baca juga: PDI-P Beri Sinyal Koalisi dengan PKB untuk Lawan Khofifah-Emil dalam Pilkada Jatim
Masa pendafataran calon gubernur dan wakil gubernur Jatim tinggal 32 hari lagi. Namun, sampai saat ini hanya pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak yang sudah mendeklarasikan diri kembali maju di Pilkada Jatim.
Khofifah - Emil bahkan sudah mengantongi 8 rekomendasi partai politik, Golkar, PAN, Demokrat, Gerindra, PPP, PSI, Perindo, dan terakhir PKS.
Masih ada 3 partai yang belum menentukan sikap politik, apakah berkoalisi mengusung sepasang calon, atau justru ikut mengusung pasangan petahana. Ketiga partai politik itu adalah PDI-P, PKB, dan Partai Nasdem.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang