LAMONGAN, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial KMN (5) warga Desa Dibee, Kecamatan Kalitengah, Lamongan, Jawa Timur meninggal dunia diduga tersetrum jebakan tikus di persawahan dekat tempat tinggalnya, Rabu (24/7/2024) petang.
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Andi Nur Cahya mengungkapkan, peristiwa bermula saat putra pasangan Nasip (44) dan Suwati (44) itu keluar dari rumah sepulang mengaji.
Saat itu ada seorang teman bermain korban yang menanyakan keberadaan korban kepada orangtuanya.
Kemudian sang ayah mencari keberadaan anaknya. Namun dia mendapati korban sudah dalam kondisi tertelungkup di salah satu sawah dekat tempat tinggalnya. Pada sawah tersebut diduga terpasang jebakan tikus yang dialiri listrik.
Selanjutnya KMN dibawa ke Puskesmas, namun ternyata dia sudah meninggal dunia.
"Rumah korban berdekatan dengan sawah tempat kejadian. Sawah tersebut sedang dipasang jebakan tikus, yang teraliri listrik oleh pengontrak lahan," ujar Andi kepada awak media, Kamis (25/7/2024).
Baca juga: Petani di Ngawi Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Pemilik Sawah Jadi Tersangka
Keluarga kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Pada tubuh korban, kata dia, ditemukan luka akibat sengatan listrik di bagian paha kaki kanan korban sepanjang 10 sentimeter, juga luka di paha kiri sekitar 1 sentimeter.
"Ditemukan juga sebuah bola di tempat kejadian, diduga korban sedang main bola seorang diri saat kejadian," kata Andi.
Jajaran Polsek Kalitengah masih menyelidiki lebih lanjut terkait peristiwa tersebut, termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi yang dianggap mengetahui kejadian itu.
"Kejadian ini dapat menjadi pelajaran kita bersama, betapa bahaya jebakan tikus menggunakan aliran listrik," tutur Andi.
Adapun lahan persawahan tempat lokasi kejadian, diketahui adalah milik MT (55) warga desa setempat. Namun disewakan kepada MS (43) yang merupakan warga Desa Kuluran, Kecamatan Kalitengah, Lamongan, Jawa Timur.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang