Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Madakaripura, Keindahan Wisata Alam yang Berbalut Mitos

Kompas.com, 14 Juli 2024, 21:33 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Air terjun Madakaripura di berada di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dikenal sebagai air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan menjadi salah satu air terjun tertinggi di Indonesia.

Ketinggian tebing air terjun Madakaripura adalah sekitar 200 meter, dan berlokasi di ketinggian 620 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: Spot Foto di Madakaripura Foret Park Probolinggo dan Tarifnya

Panorama tebing yang membentuk relung atau ceruk di sekeliling air terjun Madakaripura juga tidak kalah menakjubkan.

Air yang jatuh dari celah tebing sehingga terlihat seperti tirai, sementara air yang membentur tebing terpercik ke segala arah membuat suasana di sekitarnya terasa seperti sedang gerimis.

Di bawah air terjun Madakaripura juga terdapat sebuah kolam alami berwarna biru transparan yang sangat indah dipandang.

Baca juga: Air Terjun Jagir di Banyuwangi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Keindahan air terjun Madakaripura telah menarik banyak wisatawan untuk berkunjung dan menikmati pesonanya.

Hal ini tidak lepas dari lokasi air terjun Madakaripura yang tidak terlalu jauh dari Seruni Point di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru..

Selain pesona keindahannya, air terjun Madakaripura menyimpan mitos yang menarik untuk disimak.

Baca juga: Coban Rondo di Malang: Daya Tarik, Wahana, Harga Tiket, dan Legenda

Mitos Air Terjun Madakaripura

Tidak banyak wisatawan yang tahu jika air terjun Madakaripura memiliki kisah sosok penting dari Kerajaan Majapahit yaitu Patih Gajah Mada.

Dilansir dari laman Kemenparekraf, nama Madakaripura berasal dari tiga kata yaitu Mada yang berasal dari namai Gajah Mada, Kari yang berarti peninggalan, dan Pura bermakna sembahyang atau semedi.

Konon, air terjun Madakaripura adalah tempat bertapa Patih Gajah Mada terakhir kalinya sebelum moksa.

Berdasar cerita tersebut, masyarakat setempat percaya jika air terjun Madakaripura adalah air terjun karena selama ini tidak pernah kering.

Sementara dilansir dari laman Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Probolinggo, Madakaripura adalah tanah perdika yang diberikan raja Majapahit kepada Patih Gajah Mada sebagai hadiah atas kerja kerasnya mempersatukan nusantara.

Maka tidak heran apabila di pintu masuk menuju air terjun Madakaripura terdapat patung sosok Patih Gajah Mada.

Selain itu, Madakaripura juga disebut sebagai Tirta Sewana yang merupakan tempat pengambilan air suci pada ritual Mendak Tirta untuk digunakan dalam perayaan Yadnya Kasada.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau