MALANG, KOMPAS.com - Pemkot Malang melalui Dinas PUPRPKP Kota Malang sedang rajin-rajinnya menormalisasi saluran air yang ada.
Hal ini untuk mencegah banjir saat musim hujan yang diprediksi mulai terjadi jelang akhir tahun, antara September hingga Desember 2024.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat juga turun langsung menggunakan eksavator mini untuk mengangkat sedimen saluran irigasi yang berada di Jalan Raya Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kamis (4/7/2024).
Wahyu mengatakan, ia sempat menerima keluhan dari warganya melalui salah satu stasiun radio tentang saluran air atau drainase.
Baca juga: Soal Temuan Pabrik Narkoba di Malang, Pj Wali Kota: Saya Kaget
Keluhan tersebut adalah meluapnya air di drainase ketika musim hujan karena tersumbat sedimen dan sampah.
"Ini salah satu contoh, jadi sedimen yang di sana saluran irigasi sudah 80 persen, sisanya 20 persen saja air yang mengalir di sana," kata Wahyu, Kamis (4/7/2024).
Wahyu juga telah meminta Dinas PUPRPKP Kota Malang untuk terus rutin menormalisasi saluran air yang ada. Dia juga meminta kesadaran dari warganya melakukan kerja bakti pembersihan saluran air.
"Kalau tergantung dari pemerintah, pada saat kondisi hujan deras mereka akan juga merasakan dampaknya, jadi setiap hari minggu kerja bakti, bersih-bersih untuk bisa mengurangi sampah, atau sedimen di saluran drainase," imbaunya.
Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharijanto mengatakan, pihaknya setiap hari melalukan normalisasi drainase di seluruh kelurahan.
"Jadi berdasarkan kalau ada laporan, hasil pantauan, yang perlu kita lakukan normalisasi, kalau banyak sampah kita lakukan setiap hari," katanya.
Rencananya, pengerjaan normalisasi saluran irigasi dalam waktu dekat akan dilakukan di sekitar kawasan Jalan Raya Langsep yang terdapat banyak sampah.
Baca juga: 5 Fakta Pabrik Narkoba di Kota Malang, di Antaranya Dikendalikan Warga Negara Malaysia
Dandung mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menormalisasi sekitar 100 titik di saluran air yang ada di Kota Malang sejak Januari 2024.
"Di Kedawung juga sudah, setiap hari teman-teman turun, banyak sekali drainase yang perlu dilakukan normalisasi, daerah Gadang sangat potensial sekali, daerah Janti, Sukun," katanya.
Dinas PUPRPKP Kota Malang memiliki Satgas Banjir dengan 10 personel dibantu oleh petugas dari setiap kecamatan yang masing-masing 3 personel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.