Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga soal Rumah di Kota Malang Diduga Jadi Pabrik Narkoba: Tertutup Rapat

Kompas.com - 03/07/2024, 14:12 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur digerebek lantaran diduga menjadi pabrik narkoba.

Warga setempat Eni Suci Hariati mengungkapkan, rumah di Jalan Bukit Barisan Nomor 2 Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur yang diduga dijadikan pabrik narkoba itu selalu tampak kosong.

Baca juga: Polisi Gerebek Satu Rumah di Kota Malang yang Diduga Pabrik Narkoba

Eni mengungkap bahwa penghuni rumah tersebut tak pernah beraktivitas pada siang hari. Adapun aktivitas selalu dilakukan pada malam hari. 

Namun anehnya lampu di bagian depan rumah tersebut tak pernah menyala.

"Seakan akan tidak ada orang, (warga) tahunya (rumah ini) kosong, enggak tahunya di dalam ada kegiatan seperti ini," kata Eni, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Rumah tersebut, kata dia, sudah dikontrak selama antara dua sampai tiga bulan. Namun, dia tidak mengetahui siapa dan warga dari mana yang mengontrak rumah tersebut.

"Kalau dulu pemilik rumah asli tidak pernah tertutup, seperti rumah-rumah lainnya, tapi sejak dihuni ini tertutup rapat ada fiberglass-nya," katanya.

Diketahui juga, selama ini rumah tersebut menyembunyikan aktivitas memproduksi narkoba, dengan cara berkamuflase atau berkedok sebagai kantor event organizer.

Ketua RT setempat, Fadhil Ma’ruf (43) mengatakan, pengontrak rumah belum izin ke saya untuk menjadikan rumah itu sebagai tempat usaha event organizer.

Baca juga: Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Fadhil mengaku, juga sempat diajak pihak kepolisian, untuk masuk ke dalam rumah tersebut.

"Saya ditanyai, seperti apakah mengenali lima orang laki-laki yang ditangkap. Saya tidak mengenalinya sama sekali. Baru tahu, dari informasi pemilik rumah, bahwa kelimanya itu berasal dari Jawa Barat," bebernya.

Selain itu, di dalam rumah yang digerebek tersebut terdapat sebuah mesin yang diduga dipakai memproduksi narkoba serta beberapa tumpukan kardus berisi pil.

"Tetapi, saya tidak bisa melihat terlalu lama. Karena di dalam rumah, baunya sangat menyengat dan bikin sesak napas," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Beri Penugasan Pilkada Kota Blitar ke Bambang Rianto

PDI-P Beri Penugasan Pilkada Kota Blitar ke Bambang Rianto

Surabaya
Mantan Rektor Unair Sebut Indonesia Bukan Kekurangan Dokter Spesialis tapi Salah Pendistribusian

Mantan Rektor Unair Sebut Indonesia Bukan Kekurangan Dokter Spesialis tapi Salah Pendistribusian

Surabaya
Banjir Rob Terjang Bangunan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Bangunan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
Guru SMPN Sidoarjo Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Murid

Guru SMPN Sidoarjo Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Murid

Surabaya
Wanita yang Sebut Polisi Terima Suap Kasus Pernikahan Gadis 16 Tahun Minta Maaf

Wanita yang Sebut Polisi Terima Suap Kasus Pernikahan Gadis 16 Tahun Minta Maaf

Surabaya
Menteri ATR/BPN Sebut Peretasan Bisa Menyerang Sistem Sertifikat Elektronik

Menteri ATR/BPN Sebut Peretasan Bisa Menyerang Sistem Sertifikat Elektronik

Surabaya
Kepsek dan Guru yang Terlibat Perselingkuhan di Sumenep Tak Ditahan meski Berstatus Tersangka

Kepsek dan Guru yang Terlibat Perselingkuhan di Sumenep Tak Ditahan meski Berstatus Tersangka

Surabaya
Pencuri Tusuk Wanita di Surabaya untuk Bayar Utang dan Ajak Anak Liburan

Pencuri Tusuk Wanita di Surabaya untuk Bayar Utang dan Ajak Anak Liburan

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Ingatkan Petahana Tidak Mobilisasi ASN dalam Pilkada 2024

Anggota DPRD Jatim Ingatkan Petahana Tidak Mobilisasi ASN dalam Pilkada 2024

Surabaya
Mantan Pj Kades Kemplang Dana Desa Ratusan Juta Rupiah untuk Foya-foya

Mantan Pj Kades Kemplang Dana Desa Ratusan Juta Rupiah untuk Foya-foya

Surabaya
Rektor Unair Tutup Mulut soal Dekan FK Dipecat karena Tolak Dokter Asing

Rektor Unair Tutup Mulut soal Dekan FK Dipecat karena Tolak Dokter Asing

Surabaya
Tolak Panen Singkong dan Pergi Berburu, Pria di Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin di Dahi

Tolak Panen Singkong dan Pergi Berburu, Pria di Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin di Dahi

Surabaya
Kisah 3 Mahasiswa UMM Malang Raih Emas di Ajang Pencak Silat ASEAN University Games 2024

Kisah 3 Mahasiswa UMM Malang Raih Emas di Ajang Pencak Silat ASEAN University Games 2024

Surabaya
Pemkot Malang Pastikan Pemasangan 'Banner' Pj Wali Kota Bukan dari APBD

Pemkot Malang Pastikan Pemasangan "Banner" Pj Wali Kota Bukan dari APBD

Surabaya
Petani di Kota Malang Keluhkan Penggunaan Aplikasi Daring dalam Pembelian Pupuk Bersubsidi

Petani di Kota Malang Keluhkan Penggunaan Aplikasi Daring dalam Pembelian Pupuk Bersubsidi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com