Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpatisan Nahdliyin Malang Laporkan Akun X yang Posting Plesetan Logo NU

Kompas.com - 24/06/2024, 00:00 WIB
Imron Hakiki,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Ahmad Baidowi melaporkan akun X (Twitter) @pasifisstate ke Polres Malang. Pelaporan terkait unggahan plesetan logo NU menjadi ulama nambang.

Ditemani pengacara, simpatisan Nahdliyin ini menceritakan, dalam unggahan tersebut, nama Nahdlatul Ulama ditulis menggunakan huruf Arab di balik, dibubuhi gambar alat berat di tengah bumi.

Kemudian tulisan NU yang merupakan akronim dari Nahdlatul Ulama di balik menjadi UN atau 'Ulama Nambang'. Lalu warna hijau sebagai warna dasar logo NU diubah menjadi warna merah.

Baca juga: Pelapor Pelecehan Logo NU Ulama Nambang di Surabaya merupakan Caleg PSI

Ahmad Baidowi mengatakan, perbuatan itu merupakan pelecehan bagi ormas NU, sehingga mengakibatkan timbulnya gejolak di lingkungan Nahdlatul Ulama.

"Kami sebagai warga Nahdliyin resah dengan adanya postingan itu. Kami menghormati logo yang dibuat oleh ulama kami, KH Ridwan Abdullah dengan logo yang perlu dihormati dan berwibawa," ungkapnya saat ditemui, Sabtu sore.

Baidowi mengatakan, tindakan pelaku memlesetkan logo NU itu merupakan penyusupan informasi sesat.

Baca juga: Pelesetkan Logo NU Jadi Ulama Nambang, Pemilik Akun X Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Terkait momentum yang menjadi perbicangan khalayak saat ini, yakni amanah pengelolaan tambang yang diberikan pemerintah Republik Indonesia kepada NU.

Padahal, bagi Baidowi hal itu menjadi bukti bahwa pemerintah Indonesia tidak terbatas berpihak pada kelompok tertentu, melainkan juga memberikan kesempatan pada organisasi keagamaan untuk turut serta dalam menjalankan bisnis.

"Tidak lain untuk menjalankan tujuan kebaikan ummat, mengingat kita adalah negara beragama," jelasnya.

Baidowi menegaskan, perbuatan plesetan logo tersebut berpotensi menimbulkan kerusuhan dan perpecahan masyarakat.

"Ulah dari perbuatan tersebut menjadikan banyak perdebatan yang berujung permusuhan, terutama saling mengadu domba antar organisasi masyarakat. Tentu hal ini tidaklah baik dalam kehidupan bernegara, bahkan dapat mengancam ketimpangan dan anarkisme yang mengganggu ketertiban masyarakat, stabilitas politik, ekonomi dan terpenting adalah sosial," pungkasnya.

Kasatreskrim Polres Malang membenarkan laporan tersebut. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait perkara tersebut.

"Sekaligus kami juga akan berkoordinasi dengan Subdit siber Polda Jatim mengingat infonya terkait perkara itu juga dilaporkan di Polres atau Polda lain," pungkas dia, Minggu (23/6/2024)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di Blitar Timbun 4 Pekerja Kandang Ayam, Pencarian Terus Dilakukan

Longsor di Blitar Timbun 4 Pekerja Kandang Ayam, Pencarian Terus Dilakukan

Surabaya
Diduga Korsleting Listrik, 3 Rumah dan 1 Mobil di Jombang Hangus Terbakar

Diduga Korsleting Listrik, 3 Rumah dan 1 Mobil di Jombang Hangus Terbakar

Surabaya
50 Ekor Penyu Lekang Dilepasliarkan di Pantai Sijile Baluran

50 Ekor Penyu Lekang Dilepasliarkan di Pantai Sijile Baluran

Surabaya
Siswi SMP di Sidoarjo Diduga Dilecehkan Gurunya, Polisi Periksa 4 Saksi

Siswi SMP di Sidoarjo Diduga Dilecehkan Gurunya, Polisi Periksa 4 Saksi

Surabaya
PPP Pastikan Hanya Akan Dukung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

PPP Pastikan Hanya Akan Dukung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Konser Peluncuran Pilkada Probolinggo Diwarnai Kericuhan, 10 Orang Ditangkap

Konser Peluncuran Pilkada Probolinggo Diwarnai Kericuhan, 10 Orang Ditangkap

Surabaya
Gagal Dapat Kursi DPRD, Ketua Demokrat Jember Diberhentikan

Gagal Dapat Kursi DPRD, Ketua Demokrat Jember Diberhentikan

Surabaya
Dinikahi Siri oleh Pengasuh Pesantren Tanpa Wali, Gadis 16 Tahun di Lumjang Diiming-imingi Rp 300.000

Dinikahi Siri oleh Pengasuh Pesantren Tanpa Wali, Gadis 16 Tahun di Lumjang Diiming-imingi Rp 300.000

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cerita Ayah di Lumajang Usai Putrinya Dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuannya

Cerita Ayah di Lumajang Usai Putrinya Dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Surabaya
Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Surabaya
Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com