Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Nenek di Ponorogo Ditandu ke Rumah Sakit karena Jalan Rusak

Kompas.com - 31/05/2024, 14:16 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO,KOMPAS.com- Sebuah video berdurasi 24 detik yang memperlihatkan seorang nenek ditandu, viral di media sosial.

Tampak dua pria memikul bambu yang diikatkan dengan kursi. Seorang nenek berjilbab hitam duduk di kursi tersebut. Tak hanya itu, sejumlah orang juga turut mengikuti sang nenek dari arah belakangnya.

Baca juga: Terjebak Longsor, Ibu Hamil di Mamasa Ditandu Menuju Puskesmas

Peristiwa tersebut terjadi Wonopuro, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Selasa (28/5/2024).

Sang nenek yang ditandu tersebut bernama Boirah.

Sakim, anak kandung Boirah mengungkapkan bahwa ibu kandungnya terpaksa ditandu untuk dibawa ke rumah sakit lantaran akses jalan dari rumah ke jalan raya susah.

Untuk itu keluarga memutuskan menggotong Boirah dengan ditandu menggunakan kursi.

Baca juga: Jalan Rusak, Ibu Hamil di Polewali Mandar Sulbar Ditandu 13 Km

“Karena kondisi jalan yang rusak makanya kami harus gotong. Ibu kami mengalami sakit keseleo,” kata Sakim.

Sakim mengatakan kondisi jalan di kampung halamannya yang rusak membuat mobil sulit masuk ke desanya. 

“Jadi mobil menunggu di pinggir jalan besar. Untuk turun ke jalan raya harus dipikul dengan jarak sekitar dua kilometer,” tutur Sakim.

Baca juga: Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Senada dengan Sakim, Daimin warga setempat menyatakan, kejadian warga sakit terpaksa dipikul sudah terjadi selama bertahun-tahun di wilayah itu.

Warga setempat sudah terbiasa bergotong royong memikul orang sakit untuk dibawa ke jalan besar.

Tak hanya orang sakit, beberapa kali ada warga yang hendak melahirkan terpaksa harus digotong ramai-ramai hingga ke jalan raya.

“Bahkan orang mau melahirkan juga kami gotong ramai-ramai. Pernah ada dua kejadian ibu melahirkan di jalan saat digotong menuju jalan raya,” tutur Daimin.

Daimin menjelaskan, di Wonopuro dihuni sebanyak 140-an jiwa yang terdiri dari 37 kepala keluarga . Mereka menghuni sekitar 30 rumah.

Wilayah Wonopuro hanya dapat diakses menggunakan kendaraan roda dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditemukan Tanda Kekerasan pada Rahim Mayat Wanita di Kos Sidoarjo

Ditemukan Tanda Kekerasan pada Rahim Mayat Wanita di Kos Sidoarjo

Surabaya
Resmikan MPP di Ngawi, Menpan RB Sebut Pelayanan Masa Depan Cukup via HP

Resmikan MPP di Ngawi, Menpan RB Sebut Pelayanan Masa Depan Cukup via HP

Surabaya
Aplikasi ASN Digital Kota Kediri Terdampak Serangan Siber PDNS, Layanan Sempat Dilakukan Manual

Aplikasi ASN Digital Kota Kediri Terdampak Serangan Siber PDNS, Layanan Sempat Dilakukan Manual

Surabaya
Pengantin di Ngawi Kaget Menpan RB Saksikan Pernikahan Mereka

Pengantin di Ngawi Kaget Menpan RB Saksikan Pernikahan Mereka

Surabaya
Kesaksian Nelayan yang Perahunya Ditabrak Kapal Penumpang di Sumenep: Kami Bertahan dengan Serpihan Kayu

Kesaksian Nelayan yang Perahunya Ditabrak Kapal Penumpang di Sumenep: Kami Bertahan dengan Serpihan Kayu

Surabaya
Pemkab Sampang Keluarkan Surat Edaran Larangan Judi Online bagi ASN, Ada Ancaman Sanksi

Pemkab Sampang Keluarkan Surat Edaran Larangan Judi Online bagi ASN, Ada Ancaman Sanksi

Surabaya
Diam-diam Kubur Anak yang Tewas Dianiaya, Orangtua di Kediri Gali Tanah Pakai Sendok

Diam-diam Kubur Anak yang Tewas Dianiaya, Orangtua di Kediri Gali Tanah Pakai Sendok

Surabaya
Tim SAR Perluas Pencarian Nelayan yang Tenggelam Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep

Tim SAR Perluas Pencarian Nelayan yang Tenggelam Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep

Surabaya
Jadi Sasaran Kemarahan Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Balita Tewas di Kediri

Jadi Sasaran Kemarahan Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Balita Tewas di Kediri

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Nenek Tumi Alami Sesak Napas Selama 4 Hari Usai Insiden Tangki Luber di Terminal BBM Tuban

Nenek Tumi Alami Sesak Napas Selama 4 Hari Usai Insiden Tangki Luber di Terminal BBM Tuban

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
BNN Kota Malang Tangani 15 Pengguna Narkotika Sepanjang 2024, Ada yang Berstatus Pelajar

BNN Kota Malang Tangani 15 Pengguna Narkotika Sepanjang 2024, Ada yang Berstatus Pelajar

Surabaya
Penjelasan Polisi soal Kabar Siswi SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Meninggal Tidak Wajar

Penjelasan Polisi soal Kabar Siswi SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Meninggal Tidak Wajar

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com