Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Pembunuh Lansia dan Balita di Situbondo Berpotensi Lolos dari Hukuman Penjara

Kompas.com - 22/05/2024, 21:44 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satreskrim Polres Situbondo Polda Jatim melakukan pemeriksaan terhadap pelaku pembunuhan bernama Sunaryo (31), warga Dusun Kaliurang, Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo.

"Pelaku (Sunaryo) sekarang kami bawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bondowoso untuk diperiksa kejiwaannya," kata Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Momon Suwito pada Rabu (22/5/2024).

Dia juga menyatakan Sunaryo mengalami depresi setelah pulang kerja dari Pulau Bali pada 2021. Pelaku diketahui depresi setelah gagal dalam kariernya.

Baca juga: Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Pihak keluarga yang mengetahui pelaku depresi tetap menerimanya seperti biasa.

Namun kejadian di luar dugaan terjadi pada Selasa (21/5/2024). Pelaku membunuh pamannya, Enor (61) dan keponakannya, Siti Maryam (5).

"Pamannya dan keponakannya yang masih balita itu disabet dengan parang yang panjangnya satu meter, sehingga luka parah di leher, namun para korban tidak sampai putus, hanya luka parah dan meninggal di tempat," katanya.

Pihak kepolisian juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan para saksi. Hasil sementara kesimpulannya diduga kuat pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

"Diduga pelaku gangguan jiwa, namun kami tetap melakukan prosedur hukum, seperti olah tempat kejadian perkara lalu meminta keterangan para saksi dan melakukan visum kejiwaan pelaku," katanya.

Baca juga: Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Jika pelaku dinyatakan gangguan jiwa maka pihak kepolisian tidak bisa memberikan hukuman.

Aturan tersebut diatur dalam Pasal 44 dalam KUHP yang menyatakan gangguan jiwa tidak bisa dipenjara.

"Kami menunggu hasil keterangan dokter kejiwaan karena pelaku saat ditanyai ngalor ngilur (tidak jelas atau tidak nyambung)," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejati Jatim Menyidik Dugaan Korupsi pada Proyek Kereta Api PT INKA di Kongo

Kejati Jatim Menyidik Dugaan Korupsi pada Proyek Kereta Api PT INKA di Kongo

Surabaya
Kisah Mbah Nyoto, 7 Tahun Tinggal di Lubang Tanah Dekat Kuburan Madiun

Kisah Mbah Nyoto, 7 Tahun Tinggal di Lubang Tanah Dekat Kuburan Madiun

Surabaya
Kerangka Manusia yang Terbakar di Bangkalan Diduga Perempuan 20 Tahun

Kerangka Manusia yang Terbakar di Bangkalan Diduga Perempuan 20 Tahun

Surabaya
Ban Pecah, Terios Terguling di Tol Solo-Ngawi dan 1 Orang Tewas

Ban Pecah, Terios Terguling di Tol Solo-Ngawi dan 1 Orang Tewas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Kisah Penjaga Seni Tari Topeng Kaliwungu Lumajang, Minim Kesempatan Tampil

Kisah Penjaga Seni Tari Topeng Kaliwungu Lumajang, Minim Kesempatan Tampil

Surabaya
Plesetkan Logo NU Jadi 'Ulama Nambang', Pemilik Akun X Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Plesetkan Logo NU Jadi "Ulama Nambang", Pemilik Akun X Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Surabaya
Wanita Asal Malang Bawa Kabur Polisi Usai Tabrak Pengendara RX King

Wanita Asal Malang Bawa Kabur Polisi Usai Tabrak Pengendara RX King

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Paman Curi Perhiasan Keponakan, Celengan Ayam Perkuat Bukti

Paman Curi Perhiasan Keponakan, Celengan Ayam Perkuat Bukti

Surabaya
Mendag Zulhas Sebut Perdagangan Ekspor Surplus, Langkah Menuju Indonesia Emas

Mendag Zulhas Sebut Perdagangan Ekspor Surplus, Langkah Menuju Indonesia Emas

Surabaya
Berenang di Bengawan Madiun, Bocah 9 Tahun di Ngawi Tewas Tenggelam

Berenang di Bengawan Madiun, Bocah 9 Tahun di Ngawi Tewas Tenggelam

Surabaya
Sidang Perkara TPPU Eks Bupati Probolinggo, Kuasa Hukum Sebut Dakwaan Jaksa Mengada-ada

Sidang Perkara TPPU Eks Bupati Probolinggo, Kuasa Hukum Sebut Dakwaan Jaksa Mengada-ada

Surabaya
Pencari Rumput di Bangkalan Temukan Mayat Gosong di Semak-semak

Pencari Rumput di Bangkalan Temukan Mayat Gosong di Semak-semak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com