Aktivitas itu juga dijadikannya kesempatan untuk berolahraga sembari berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Fisik Ngatima masih bugar. Giginya juga rapat, tak satupun yang tanggal. Selama ini, Ngatima menghindari makanan cepat saji dan bergerak setiap hari.
Nenek Ngatima tinggal bersama salah seorang cucunya di Desa Leces, sementara anak-anaknya tersebar di beberapa tempat.
Baca juga: Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji
Di usianya yang sudah mencapai satu abad ini, ia berdoa agar diberi kelancaran selama menunaikan ibadah haji.
"Saya berangkat sendirian ke tanah suci. Mudah-mudahan anak-anak dan cucu saya juga bisa berangkat haji," tukas Ngatima.
Perempuan kelahiran 5 Juli 1924 ini akan berangkat pada Minggu (19/5/2024) bersama kloter 33 Kabupaten Probolinggo menuju embarkasi Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.