Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kompas.com - 03/05/2024, 06:18 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Mereka mencari referensi dari berbagai literatur dan sumber. Karena keinginan yang kuat agar bakat sang anak dapat tersalurkan, tidak lama bagi keduanya menguasai ilmu Jaritmatika.

"Wong bapak ini ndak ngerti Hp ya, jadi nyari di buku. Referensi dari orang dan lain-lain," timpal Titik.

Hanya beberapa bulan saja, pasangan suami istri itu dapat menguasai cara cepat belajar berhitung dengan riang gembira.

Merasa mendapatkan sedikit ilmu, Eko dan Titik menyalurkannya kepada sang anak. Dan benar, anak bungsunya itu cepat tanggap menyerap ilmu dari kedua orangtuanya.

"Alhamdulillah, anak kami langsung tanggap. Ternyata bisa dan mampu," ungkap Titik.

Lambat laun, pengetahuan sang anak tentang ilmu matematika mulai meningkat. Dari situ Eko dan Titik berpikir menyalurkan ilmu yang didapat kepada anak-anak yang lain.

"Anak saya mulai ngajak temen-temennya. Lalu anak tetangga, dari situ akhirnya mulai dikenal," ujar Titik.

Titik yang memang selama ini fokus kepada anak berkebutuhan khusus, merasa terpanggil karena perjuangan bersama sang suami.

Baca juga: Tema dan Logo Hari Pendidikan Nasional 2024, Diperingati Tiap 2 Mei

"Lihat bapak kok semangat sekali. Saya ikutan semangat. Akhirnya kami bagi tugas, saya untuk anak berkebutuhan khusus."

"Bapak tidak, fokus ke anak-anak yatim, putus sekolah dan yang ingin belajar meskipun sudah sekolah," terang Titik.

Awal bergerak dilakukan di pinggiran bantaran sungai Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo.

Mula-mula hanya satu dua anak yang ikut bergabung, lama kelamaan banyak yang berminat.

"Kami sisir anak-anak di pesisir pantai, pinggiran hutan waktu itu. Kami ajak. Siapa pun yang mau belajar matematika, ayo, gratis. Tidak bayar," kata Eko.

Saat itu yang paling banyak ikut belajar adalah anak putus sekolah dan anak yatim. Mereka dikumpulkan di satu tempat.

"Awalnya kami ajak bermain-main angka dulu, mereka senang. Lalu kita arahkan untuk dalam berhitung tidak menggunakan kalkulator. Lama-lama mereka bisa," ungkap Eko.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Surabaya
3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

Surabaya
PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

Surabaya
Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Surabaya
Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Surabaya
Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Surabaya
Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Surabaya
Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Surabaya
Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Surabaya
3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

Surabaya
Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Surabaya
Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Surabaya
Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Surabaya
Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Surabaya
Meriahnya Perayaan HUT Persebaya di Stadion Gelora 10 November

Meriahnya Perayaan HUT Persebaya di Stadion Gelora 10 November

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com