Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kompas.com - 03/05/2024, 06:18 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Namanya Eko Purnomo (57) asal Dusun Kedungringin, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Petani satu ini punya cita-cita mulia. Ia ingin membuat dunia pendidikan di Banyuwangi tidak ada ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

Eko yang selama ini tinggal di pinggiran desa, jauh dari pusat kota Banyuwangi, merasa ada ketimpangan perlakuan pendidikan. Baik kualitas, sarana belajar mengajar, biaya, maupun metode pengajaran.

Eko yang awalnya petani, menjelma menjadi orang yang ahli berhitung matematika dengan metode 10 jari.

Baca juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional, Kamu Sudah Tahu?

Cerita itu berawal saat Eko dan istrinya Titik (57) akan memasukkan anak bungsunya ke tempat kursus pelajaran matematika.

Saat itu pasangan suami istri tersebut melihat ada bakat terpendam dari buah hatinya, terkait pelajaran berhitung. Keduanya melihat potensi itu ada dalam diri sang anak.

Agar bakat dan minat itu dapat terasah dengan baik, keduanya berniat memasukkan buah hatinya itu ke tempat kursus matematika di wilayah perkotaan.

Persyaratan anaknya untuk masuk ke tempat kursus itu telah disiapkan oleh Eko dan Titik.

Namun di luar dugaan, saat akan mendaftar, dirinya baru mengetahui biaya masuk ke tempat kursus tidak murah.

Keduanya harus membayar biaya kurang lebih Rp 14 juta agar anaknya dapat masuk di tempat kursus matematika itu.

Lantaran dirasa terlalu mahal, Eko dan Titik tak jadi memasukkan anaknya ke tempat kursus.

Namun ia berjanji akan berjuang untuk sang anak agar mendapat pendidikan setara seperti tempat kursus.

"Sehingga kami berinisiatif membangun bagaimana caranya agar anak-anak desa ini metode pendidikannya setidaknya bisa setara dengan anak kota," kata Eko kepada Kompas.com, Kamis (3/4/2024).

Baca juga: Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Eko dan Titik akhirnya mempelajari berbagai pelajaran yang diajarkan di tempat kursus matematika, termasuk metode berhitung cepat dengan Jaritmatika.

"Saya ya sambil ngarit (nyari rumput) di sawah ya sambil nyari ilmu itu (matematika)," tutur Eko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 15 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 15 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 15 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 15 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 15 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 15 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Eks Lokalisasi Jadi Tempat Wisata Karaoke di Situbondo Sempat Ricuh

Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Eks Lokalisasi Jadi Tempat Wisata Karaoke di Situbondo Sempat Ricuh

Surabaya
78 Pengawas Pemilu di Situbondo Diduga Keracunan Nasi Kotak

78 Pengawas Pemilu di Situbondo Diduga Keracunan Nasi Kotak

Surabaya
Pemuda di Kediri Curi Ponsel Mantan Pacar karena Penasaran dengan Penggantinya

Pemuda di Kediri Curi Ponsel Mantan Pacar karena Penasaran dengan Penggantinya

Surabaya
Pj Bupati Lumajang Kecewa Sejumlah Kades Bubar Sebelum Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan Usai

Pj Bupati Lumajang Kecewa Sejumlah Kades Bubar Sebelum Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan Usai

Surabaya
Ada Proyek Terowongan, Jalan Joyoboyo Surabaya Ditutup hingga Oktober 2024

Ada Proyek Terowongan, Jalan Joyoboyo Surabaya Ditutup hingga Oktober 2024

Surabaya
Partai Gerindra Tugaskan Wakil Wali Kota Maju dalam Pilkada Kabupaten Blitar

Partai Gerindra Tugaskan Wakil Wali Kota Maju dalam Pilkada Kabupaten Blitar

Surabaya
Nasib Miris Keluarga Direktur Pertama RS Saiful Anwar Malang, Utang Tak Dibayar dan Ditertibkan dari Rumah Dinas

Nasib Miris Keluarga Direktur Pertama RS Saiful Anwar Malang, Utang Tak Dibayar dan Ditertibkan dari Rumah Dinas

Surabaya
Nenek Khodariyah Trauma Usai Nyaris Dibunuh Pacar Cucunya karena Masalah Restu

Nenek Khodariyah Trauma Usai Nyaris Dibunuh Pacar Cucunya karena Masalah Restu

Surabaya
Istri Digoda dan Ditawar, Pria di Probolinggo Bacok Kakek hingga Tewas

Istri Digoda dan Ditawar, Pria di Probolinggo Bacok Kakek hingga Tewas

Surabaya
Pesan Kapolda Jatim Saat Peletakan Batu Pertama di Polres Sumenep

Pesan Kapolda Jatim Saat Peletakan Batu Pertama di Polres Sumenep

Surabaya
Cerita Pria Asal Ponorogo Gadaikan Sawah demi Jadi TKI, Ternyata Tertipu Rp 129 Juta

Cerita Pria Asal Ponorogo Gadaikan Sawah demi Jadi TKI, Ternyata Tertipu Rp 129 Juta

Surabaya
Polisi Tembak Kaki Dua Pencuri 12 Mobil Pikap Antarkota di Jatim

Polisi Tembak Kaki Dua Pencuri 12 Mobil Pikap Antarkota di Jatim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com