Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Kompas.com, 29 April 2024, 16:49 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua orang meninggal dalam kecelakaan beruntun di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Minggu (28/4/2024) sore.

Korban jiwa pada kecelakaan ini adalah Abdul Aziz dan Erysha Kartika, pasangan suami istri yang berboncengan mengendarai motor Harley-Davidson.

Abdul Aziz merupakan dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grati Pasuruan, Jatim. Hal ini dibenarkan oleh direktur rumah sakit tersebut, Dyah Retno Lestari.

“Iya mas. Keluarga besar RSUD Grati berduka atas kabar meninggalnya dr Aziz ini,” ujarnya, Senin (29/4/2024), dikutip dari Tribun Jatim Timur.

Baca juga: Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Retno mengatakan, usai mendapat kabar soal kecelakaan yang dialami Aziz, ia dan kolega langsung mendatangi RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo.

“Tadi malam sampai jam 10 malam, setelah sore dapat kabar. Kami tunggu keluarganya untuk memastikan dan kami bantu semua urusannya. Allhamdulillah semuanya selesai,” ucapnya.

Di mata Retno, Aziz merupakan sosok yang baik dan rajin. Ia menuturkan, banyak pasien rumah sakit yang cocok dan suka dengan penanganan dr Aziz.

Atas insiden yang menimpa Aziz dan istri, Retno menyampaikan bahwa RSUD Grati kehilangan salah satu dokter terbaik.

“Maka, kami sampaikan keluarga besar RSUD Grati berduka. Semoga, amal ibadah yang bersangkutan diterima dan segala dosanya diampuni,” ungkapnya.

Baca juga: Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kronologi kecelakaan moge di Probolinggo


Sewaktu mengalami kecelakaan di Probolinggo, korban tengah berkendara bersama kawan-kawan sehobinya.

Mereka melaju dari arah Bali menuju Surabaya di jalur pantura Probolinggo - Surabaya, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih.

Saksi mata, Rizki, mengungkapkan, di lokasi kejadian, rombongan itu saling bersenggolan usai melakukan rem mendadak.

Mereka coba menghindari pengendara motor Yamaha Nmax yang diduga hendak menyeberang secara tiba-tiba.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Lantaran bersenggolan, motor Aziz terjatuh ke kanan atau ke jalur berlawanan arah.

"Sementara di arah berlawanan, ada mobil sehingga bertabrakan. Dua orang meninggal dunia akibat luka yang diderita,” tuturnya, Minggu.

Polisi kini sedang mencari keberadaan pengendara Nmax tersebut untuk dimintai keterangan perihal kecelakan beruntun itu.

"Saat ini kepolisian masih mencari dan memburu warga yang diduga hendak menyeberang tiba-tiba tersebut," jelasnya, Senin.

Baca juga: Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Sumber: (Penulis: Ahmad Faisol | Editor: David Oliver Purba, Pythag Kurniati)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim-Timur.com dengan judul Dokter Meninggal Dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo Bekerja di RSUD Grati Pasuruan, Dikenal Baik

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau