Salin Artikel

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

KOMPAS.com - Dua orang meninggal dalam kecelakaan beruntun di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Minggu (28/4/2024) sore.

Korban jiwa pada kecelakaan ini adalah Abdul Aziz dan Erysha Kartika, pasangan suami istri yang berboncengan mengendarai motor Harley-Davidson.

Abdul Aziz merupakan dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grati Pasuruan, Jatim. Hal ini dibenarkan oleh direktur rumah sakit tersebut, Dyah Retno Lestari.

“Iya mas. Keluarga besar RSUD Grati berduka atas kabar meninggalnya dr Aziz ini,” ujarnya, Senin (29/4/2024), dikutip dari Tribun Jatim Timur.

Retno mengatakan, usai mendapat kabar soal kecelakaan yang dialami Aziz, ia dan kolega langsung mendatangi RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo.

“Tadi malam sampai jam 10 malam, setelah sore dapat kabar. Kami tunggu keluarganya untuk memastikan dan kami bantu semua urusannya. Allhamdulillah semuanya selesai,” ucapnya.

Di mata Retno, Aziz merupakan sosok yang baik dan rajin. Ia menuturkan, banyak pasien rumah sakit yang cocok dan suka dengan penanganan dr Aziz.

Atas insiden yang menimpa Aziz dan istri, Retno menyampaikan bahwa RSUD Grati kehilangan salah satu dokter terbaik.

“Maka, kami sampaikan keluarga besar RSUD Grati berduka. Semoga, amal ibadah yang bersangkutan diterima dan segala dosanya diampuni,” ungkapnya.

Mereka melaju dari arah Bali menuju Surabaya di jalur pantura Probolinggo - Surabaya, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih.

Saksi mata, Rizki, mengungkapkan, di lokasi kejadian, rombongan itu saling bersenggolan usai melakukan rem mendadak.

Mereka coba menghindari pengendara motor Yamaha Nmax yang diduga hendak menyeberang secara tiba-tiba.

Lantaran bersenggolan, motor Aziz terjatuh ke kanan atau ke jalur berlawanan arah.

"Sementara di arah berlawanan, ada mobil sehingga bertabrakan. Dua orang meninggal dunia akibat luka yang diderita,” tuturnya, Minggu.

Polisi kini sedang mencari keberadaan pengendara Nmax tersebut untuk dimintai keterangan perihal kecelakan beruntun itu.

"Saat ini kepolisian masih mencari dan memburu warga yang diduga hendak menyeberang tiba-tiba tersebut," jelasnya, Senin.

Sumber: (Penulis: Ahmad Faisol | Editor: David Oliver Purba, Pythag Kurniati)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim-Timur.com dengan judul Dokter Meninggal Dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo Bekerja di RSUD Grati Pasuruan, Dikenal Baik

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/29/164905778/dokter-meninggal-dalam-kecelakaan-moge-di-probolinggo-sosoknya-dikenal-baik

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com