Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Penjaringan Calon Bupati Jombang, PDI-P Izinkan Kader Partai Lain Mendaftar

Kompas.com, 21 April 2024, 15:59 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Menyongsong perhelatan Pilkada Serentak 2024, DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membuka pendaftaran untuk penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Jombang.

Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Jombang Donny Anggun mengatakan, penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Jombang dibuka mulai 26 April 2024 hingga 9 Mei 2024.

Dia menjelaskan, para pengurus, kader maupun simpatisan partai diberikan kesempatan yang sama untuk mengikuti penjaringan bakal calon bupati maupun wakil bupati Jombang.

“Kita membuka peluang sebesar - sebesarnya untuk siapa pun, baik kader maupun non-kader,” kata Donny dalam konferensi pers di Kantor DPC PDI-P Kabupaten Jombang, Minggu (21/4/2024).

Baca juga: PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Dia menuturkan, dalam penjaringan bakal calon bupati maupun wakil bupati Jombang yang akan diusung pada Pilkada Jombang 2024, kader maupun pengurus dari partai lain diizinkan untuk ikut penjaringan.

Hanya saja, kata Donny, setiap calon yang ikut dalam penjaringan yang dilakukan PDI-P, harus memiliki kesamaan visi dengan PDI-P terutama pada sikap religius nasionalis.

“Dari partai lain pun juga boleh. Misalnya dari PKB maupun partai-partai lain, mendaftar ke sini juga boleh. Jadi diizinkan, baik dari partai maupun non-partai,” ujar dia.

Baca juga: Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Dijelaskan Donny, berdasarkan hasil Pemilu 2024, PDI-P memiliki modal cukup untuk mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Jombang, meski tanpa koalisi dengan partai lain.

Merujuk pada hasil Pemilu 2024, ungkap dia, PDI-P memiliki potensi untuk memenangkan Pilkada Jombang, salah satunya berkat dukungan struktur kepengurusan partai yang terbentuk hingga tingkat anak ranting.

Disebutkan Donny, potensi suara PDI-P untuk memenangkan Pilkada Jombang, di antaranya bisa dikalkulasi dari jumlah pengurus partai dari tingkat cabang hingga ranting dan anak ranting.

Pengurus dari cabang hingga ranting jumlahnya sekitar 2.400 orang. Kemudian untuk pengurus PDI-P tingkat anak ranting, jumlahnya lebih dari 8.000 orang.

“Itu basis kekuatan (struktural) organisasi yang dimiliki PDI Perjuangan, jadi kita tinggal bergerak. Dan, kemarin (Pileg DPRD Jombang), kami memperoleh 147.000 lebih suara. Jadi, potensi ini yang bisa kami tawarkan, ” kata Wakil Ketua DPRD Jombang tersebut.

Donny menambahkan, meski memiliki modal yang cukup mengusung sendiri pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada Jombang 2024, PDI-P tetap membuka peluang koalisi dengan partai lain.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau