Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Kompas.com - 20/04/2024, 12:56 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ledakan petasan terjadi di sebuah rumah di Desa Sembilangan, Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (19/4/2024).

Insiden ini terjadi jelang pernikahan yang akan digelar pada Minggu (21/4/2024).

Salah satu korban adalah RS (31), calon pengantin pria. Ia saat ini kritis.

Sepupu RS, MT (26), juga kritis. Mereka kini dirawat di rumah sakit.

Peristiwa ini juga mengakibatkan adik RS, SA (21), meninggal dunia.

"MT (26) dan RS (31) sedang kritis di rumah sakit karena sekujur tubuhnya luka bakar," ujar Sekretaris Desa Sembilangan Moh Cholil, Sabtu (20/4/2024).

Baca juga: Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Adapun jenazah SA sudah dimakamkan pada Jumat malam.

Cholil mengatakan, kejadian bermula saat SA diduga meracik petasan di rumah. Ketika ledakan terjadi, MT dan RS sedang berada di rumah tersebut.

Ihwal pembuatan petasan, Cholil menuturkan bahwa di desanya terdapat tradisi membuat petasan yang akan dinyalakan di hari hajatan pernikahan.

“Kakaknya (RS) itu yang akan menikah pada hari Ahad (Minggu),” ucapnya, dikutip dari Tribun Madura.

Cholil menuturkan, ledakan pada Jumat sore terdengar keras. Bahkan, bunyi ledakan terdengar hingga radius dua kilometer.

"Ledakannya satu kali tapi sangat keras sehingga dikiranya bom. Biasanya kalau petasan, bunyi ledakannya berkali-kali," ungkapnya.

Baca juga: Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Penjelasan polisi soal ledakan petasan di Bangkalan


Terkait ledakan petasan di Bangkalan, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengungkapkan, ledakan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Selain mengakibatkan korban jiwa dan luka, peristiwa ini juga merusak rumah korban. Ledakan membuat rumah korban ambruk.

"Lokasi ledakan sudah kami beri garis polisi," tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com