Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Kompas.com - 19/04/2024, 10:36 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PASURUAN, KOMPAS.com- Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebutkan, sudah saatnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan regenerasi pemimpin.

Gus Ipul mengungkapkan, regenerasi adalah bagian yang harus dilalui oleh PKB.

Baca juga: Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

"Saya juga dulu pernah merasakan di-reshuffle, diganti, ya biasa saja. Saatu itu saya terima. Jadi apa yang terjadi saat ini diterima saja karena ini sebagai bagian yang memang harus dilalui PKB," kata Gus Ipul dalam peresmian gedung Pusat Layanan Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM di Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (17/4/2024), seperti dikutip dari Surya.

Menurutnya, peroses pergantian pimpinan adalah hal yang lumrah.

Baca juga: Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

"Di pengurusan Nahdlatul Ulama (NU) sendiri, Ketua Umum sudah berganti berulang-ulang. Ada dinamika juga biasa. Maka saya kira kalau di PKB sendiri ada pergantian pimpinan ya sebenarnya biasa saja," tambahnya.

Gus Ipul meminta PKB tak perlu membesar-besarkan munculnya dinamika.

"Sekali lagi saya menyatakan tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasaan untuk mengganti pimpinan PKB, tapi ini muncul karena memang tuntutan alamiah yang sebenarnya adalah tuntutan biasa," ujar dia.

Baca juga: Ini Jawaban Dasco soal Komunikasinya dengan PKB

"Saya tegaskan laGi, PKB ini didirikan NU, untuk itulah berulang-ulang saya sampaikan pimpinan PKB harus berkomunikasi dan minta nasihat ke Rais Aam dan Ketua PBNU karena ini berkaitan dengan sejarah berdirinya PKB," katanya.

Gus Ipul meminta PKB bergantung pada perjuangan besar NU.

"Maka ini waktunya regenerasi PKB," tandas dia.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sekjen PBNU Gus Ipul Sebut Regenerasi Pimpinan PKB Adalah Hal yang Biasa dan Sudah Saatnya


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com