Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Kompas.com - 18/04/2024, 09:16 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pihak Angkasa Pura 1 selaku operator penerbangan di Bandara Dhoho (DHX) Kediri, Jawa Timur, mencatat sudah melayani sebanyak 1.155 penumpang hingga H+6 Lebaran atau Selasa (16/4/2024).

Mereka terlayani melalui delapan penerbangan pesawat yang berangkat dan datang relasi Kediri-Jakarta atau sebaliknya.

Dengan rincian, penumpang yang berangkat sebanyak 513 orang dan yang datang sebanyak 642 orang.

Baca juga: Bandara Internasional Dhoho Resmi Beroperasi, Mas Dhito Berharap Banyak Maskapai Buka Penerbangan dari Kediri

General Manager Bandara Dhoho Kediri I Nyoman Noer Rohim mengatakan, selama angkutan Lebaran 2024, pihaknya memberikan fasilitas dan personel yang siap melayani secara optimal sehingga pengguna jasa mendapatkan rasa nyaman, aman, dan berkesan.

"Alhamdulillah pelayanan di Bandara DHX berjalan aman dan lancar. Jumlah penumpang hingga hari Selasa (16/4/2024) tercatat 1.155 penumpang,” ujar I Nyoman Noer Rohim dalam siaran persnya, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Cerita Penumpang Mendarat Pertama Kali di Bandara Dhoho Kediri: Saya Surprise

Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada segenap stakeholder yang membuat Bandara Dhoho Kediri bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Sebelumnya, bandara yang terletak di wilayah Kediri barat, tepatnya di Kecamatan Grogol, memulai operasinya dengan inaugural flight atau penerbangan perdana pada 5 April 2024.

Penerbangan perdana yang dilakukan oleh maskapai Citilink itu menandai era baru transportasi di Kediri.

Selanjutnya, maskapai itu melayani penerbangan tujuan Kediri-Jakarta atau sebaliknya dua kali sepekan. Yakni hari Sabtu dan Selasa.

Adapun proyek bandara tersebut merupakan bandara pertama yang dibangun sepenuhnya oleh pihak swasta yakni PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com