Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Kompas.com - 16/04/2024, 17:26 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meteran air pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tugu Tirta di Kota Malang, Jawa Timur kerap dicuri orang tak dikenal.

Tidak jarang, beberapa warga net di media sosial memposting keluh kesah kejadian yang dialaminya itu.

Manajer Hubungan Pelanggan Perumda Air Minum Tugu Tirta, Dyah Sri Andayani mengatakan, pelanggan dapat melapor ke pihaknya untuk sementara dilakukan penghentian aliran ketika meteran hilang.

Baca juga: Curi dan Tadah Meteran Air Milik Pelanggan PDAM Palopo, 3 Pemuda Diamankan

Namun, untuk biaya penggantian meteran air dibebankan kepada pelanggan sekitar Rp 400.000.

"Pada saat meteran hilang, melaporkan dan telepon ke call center kami, dan petugas akan menutup untuk sementara atau dop dahulu, kemudian esok harinya kalau terjadi malam hari, langsung lapor ke pelayanan Tugu Tirta," kata Dyah, Selasa (16/4/2024).

Rata-rata dalam setahun ini, ada kurang dari 50 pelanggan, atau sekitar 2-3 pelanggan dalam sebulan yang mengaku meteran airnya hilang dicuri.

Meteran air yang terbuat dari besi anti karat menjadi sasaran maling karena harganya relatif cukup mahal.

Dyah menyarankan, seluruh pelanggan mengamankan meteran air yang ada di rumahnya masing-masing dengan cara seperti penggunaan gembok.

Baca juga: Periksa Meteran Air Pelanggan, Petugas PDAM Temukan Mayat Bayi Hanyut di Sungai

"Memang di awal saat menjadi pelanggan Tugu Tirta itu pasti kami memasangnya lengkap, ada meteran dan boksnya."

"Tetapi boksnya sudah hilang. Itu terjadi karena mungkin pelanggan itu sudah renovasi, dan sebagainya, sehingga bisa membeli boks lagi dengan menghubungi pelayanan Tugu Tirta," katanya.

Plt Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta, Handi Priyanto mengatakan, pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat untuk mengamankan meterannya.

"Dengan membuatkan kunci gembok, dipasang di dalam area rumah, sehingga mengantisipasi pencurian di dalam rumah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com