Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bus di Malang Tabrak 3 Kendaraan dan Rumah hingga Tewaskan 1 Orang

Kompas.com - 21/03/2024, 05:25 WIB
Imron Hakiki,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bus pariwisita PO Sinar Dempo milik PT Sinar Dempo Bangun Persada dengan nomor polisi K 7006 O mengalami kecelakaan beruntun hingga menewaskan satu orang dan melukai 5 orang.

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (20/3/2024) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Selain menabrak truk dan 2 sepeda motor, bus warna merah itu juga menabrak sekitar 3 rumah warga hingga mengalami kerusakan.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), bus yang dikemudikan oleh Charles Nainggolan (36), warga Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, itu diduga mengalami rem blong saat melaju dari arah barat menuju ke timur di kawasan setempat. Akibatnya kemudi tidak bisa dikendalikan sehingga melaju bebas di medan jalan yang menurun.

Baca juga: Bus Sinar Dempo yang Alami Tabrakan Beruntun di Malang Disebut Baru Saja Diperbaiki di Bengkel

Bersamaan dengan itu searah di depannya terdapat truk Mitsubishi AG 8232 YK yang dikemudikan Arif Dwi Efendi (31), warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, berpenumpang Diki Wahyu Setiawan (23) Keluarahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang juga sedang melaju.

"Sehingga, akibat sudah terlalu dekat, bus menabrak truk tersebut," ungkapnya melalui pesan singkat, Rabu (21/3/2024).

Kedua kendaraan itu kemudian terseret ke timur dan memasuki lajur berlawanan arah hingga menabrak sepeda motor dari arah berlawanan, Yamaha Vega ZR N 6368 EBH yang dikemudikan Agus Efendi (31) berboncengan dengan istrinya, Dhita Farika Aprilia (29), dan anak balitanya, Tsamara Alicia Kinanthi. Ketiganya adalah warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

"Ketiga kendaraan lalu sama-sama terseret ke timu, lalu menabrak dua rumah warga milik Suwantah dan Rudik Setiawan serta tiang Telkom. Kendaraan Yamaha Vega ZR itu juga kemudian tersangkut tiang Telkom. Sedangkan bus dan truk terus bergerak ke utara jalan dan menabrak plakat Balai Desa Klampok," jelasnya.

Atas peristiwa itu, salah satu penumpang Vega ZR, Dhita Farikha Aprilia, mengalami luka parah lalu meninggal dunia di Rumah Sakit Prima Husada Singosari.

Sementara, Charles Nainggolan mengalami luka pada kepala dan patah tulang tangan, Arif Dwi Efendi luka lecet-lecet pada kaki dan tangan dan Diki Wahyu Setiawan luka robek pada kepala.

Lalu Agus Efendi menderita luka pada kepala dan patah tulang tangan, dan Tsamara Alicia Kinanthi luka pada kepala dan kaki kiri.

"Semua korban menjalani perawatan medis di Rumas Sakit Prima Husada Singosari," jelasnya.

Sementara, kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami ringsek. Begitu pula dua unit rumah warga, tiang Telkom dan Plakat Balai Desa Klampok juga rusak.

"Kerugian akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 140 juta," katanya.

Sementara itu, salah satu saksi mata sekaligus Sekretaris Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Sutrisno, menyebutkan bus pariwisata itu baru saja keluar dari karoseri di kawasan setempat untuk memperbaiki bodinya.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Bus Sinar Dempo Tabrak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang: Melaju Sangat Kencang

"Bus itu melaju dari barat ke timur dengan sangat kencang. Informasinya karena rem blong, sekaligus medan jalan menurun," ungkapnya saat ditemui, Rabu (20/3/2024).

Sebelum menabrak, warga sempat meneriaki sopir bus agar banting setir ke kiri supaya tidak memakan korban. Namun, karena diduga tidak mendengar dan panik, bus itu melaju lurus ke depan.

"Jadi bus itu memang sudah melaju kencang dari atas. Diduga dari atas memang remnya sudah blong. Makanya warga-warga meneriaki sopir bus itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com