Salin Artikel

Kronologi Bus di Malang Tabrak 3 Kendaraan dan Rumah hingga Tewaskan 1 Orang

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (20/3/2024) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Selain menabrak truk dan 2 sepeda motor, bus warna merah itu juga menabrak sekitar 3 rumah warga hingga mengalami kerusakan.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), bus yang dikemudikan oleh Charles Nainggolan (36), warga Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, itu diduga mengalami rem blong saat melaju dari arah barat menuju ke timur di kawasan setempat. Akibatnya kemudi tidak bisa dikendalikan sehingga melaju bebas di medan jalan yang menurun.

Bersamaan dengan itu searah di depannya terdapat truk Mitsubishi AG 8232 YK yang dikemudikan Arif Dwi Efendi (31), warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, berpenumpang Diki Wahyu Setiawan (23) Keluarahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang juga sedang melaju.

"Sehingga, akibat sudah terlalu dekat, bus menabrak truk tersebut," ungkapnya melalui pesan singkat, Rabu (21/3/2024).

Kedua kendaraan itu kemudian terseret ke timur dan memasuki lajur berlawanan arah hingga menabrak sepeda motor dari arah berlawanan, Yamaha Vega ZR N 6368 EBH yang dikemudikan Agus Efendi (31) berboncengan dengan istrinya, Dhita Farika Aprilia (29), dan anak balitanya, Tsamara Alicia Kinanthi. Ketiganya adalah warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

"Ketiga kendaraan lalu sama-sama terseret ke timu, lalu menabrak dua rumah warga milik Suwantah dan Rudik Setiawan serta tiang Telkom. Kendaraan Yamaha Vega ZR itu juga kemudian tersangkut tiang Telkom. Sedangkan bus dan truk terus bergerak ke utara jalan dan menabrak plakat Balai Desa Klampok," jelasnya.

Atas peristiwa itu, salah satu penumpang Vega ZR, Dhita Farikha Aprilia, mengalami luka parah lalu meninggal dunia di Rumah Sakit Prima Husada Singosari.

Sementara, Charles Nainggolan mengalami luka pada kepala dan patah tulang tangan, Arif Dwi Efendi luka lecet-lecet pada kaki dan tangan dan Diki Wahyu Setiawan luka robek pada kepala.

Lalu Agus Efendi menderita luka pada kepala dan patah tulang tangan, dan Tsamara Alicia Kinanthi luka pada kepala dan kaki kiri.

"Semua korban menjalani perawatan medis di Rumas Sakit Prima Husada Singosari," jelasnya.

Sementara, kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami ringsek. Begitu pula dua unit rumah warga, tiang Telkom dan Plakat Balai Desa Klampok juga rusak.

"Kerugian akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 140 juta," katanya.

Sementara itu, salah satu saksi mata sekaligus Sekretaris Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Sutrisno, menyebutkan bus pariwisata itu baru saja keluar dari karoseri di kawasan setempat untuk memperbaiki bodinya.

"Bus itu melaju dari barat ke timur dengan sangat kencang. Informasinya karena rem blong, sekaligus medan jalan menurun," ungkapnya saat ditemui, Rabu (20/3/2024).

Sebelum menabrak, warga sempat meneriaki sopir bus agar banting setir ke kiri supaya tidak memakan korban. Namun, karena diduga tidak mendengar dan panik, bus itu melaju lurus ke depan.

"Jadi bus itu memang sudah melaju kencang dari atas. Diduga dari atas memang remnya sudah blong. Makanya warga-warga meneriaki sopir bus itu," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/21/052509778/kronologi-bus-di-malang-tabrak-3-kendaraan-dan-rumah-hingga-tewaskan-1

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke