Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecurigaan Keluarga soal Kematian Pencari Kepiting di Surabaya, Sempat Berselisih dengan Teman Seprofesi

Kompas.com - 20/03/2024, 14:57 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pencari kepiting berinisial MH (45) ditemukan tewas bersimbah darah di kawasan tambak di Surabaya, Selasa (19/3/2024) dini hari.

Keluarga menduga kematian korban ada kaitannya dengan persoalan yang sedang dihadapi MH dengan teman seprofesinya.

Baca juga: Pencari Kepiting Ditemukan Tewas di Tambak Surabaya, Diduga Korban Pembunuhan

Kakak kandung korban, Agus Suprayitno, mengatakan, adiknya yang merupakan warga Medokan Semampir, Sukolilo itu disebut sempat memiliki masalah dengan rekannya.

"Infonya berselisih sama temannya, pekerjaan di tambak, tapi enggak tahu masalahnya bagaimana. Saya nangis, kok adikku punya musuh," kata Agus, di rumah duka, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Spesies Baru Kepiting 3 Warna Ditemukan di Kalbar, Jadi Incaran Kolektor

Agus menduga, pembunuhan terhadap adiknya tersebut sudah direncanakan oleh pelaku. 

"Kemungkinan sudah direncanakan, iya sakit hati. Kalau dapat infonya (dendam) sudah sebulan yang lalu, rebutan lahan (mencari kepiting)," jelasnya.

Baca juga: Kenapa Kepiting Tapal Kuda Berdarah Biru?

Kecurigaan tersebut semakin bertambah lantaran orang yang diduga bermasalah dengan korban tidak diketahui keberadaannya.

"Orang ini masih satu kelompok, satu teman tongkrongan sama korban. Dia (terduga pelaku) asalnya Pasuruan, usianya sepantaran, informasinya sudah hilang semalam," ujarnya.

Agus meminta agar aparat kepolisian segera mengusut kasus kematian adiknya tersebut. Sebab menurutnya, perkara ini menyangkut nyawa seseorang.

"Saya minta bapak-bapak (polisi) ini segera memproses dan diselesaikan (kasus ini). Karena ini kan nyawa adikku sendiri, aku ya enggak terima adikku digitukan (dibunuh)," ucapnya.

Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, MH (45) warga Medokan Semampir, Sukolilo, ditemukan tergeletak di tambak Jalan Raya Sukolilo Kasih, sekitar pukul 01.30 WIB.

"Keterangan dari saksi, saat itu sedang melalukan aktivitas seperti biasa mencari kepiting liar di area tambak bersama rekannya," kata Hebi, ketika dikonfirmasi melalui pesan.

Kemudian, saksi melihat temannyatersebut sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Selain itu, korban juga terlihat sudah keadaan bersimbah darah saat ditemukan.

"Saksi mendapati korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah dengan penuh luka. Saksi lanjut menghubungi pemilik tambak dan diteruskan ke Projopati Kejawan Wetan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com