Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pedagang Ayam yang Jual Uang Palsu dengan Sistem COD di Surabaya, Belajar di Medsos

Kompas.com - 15/03/2024, 11:41 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rangga Pranata, pedagang ayam asal Malang ditangkap karena membuat uang palsu oleh anggota Polesk Gubang, Surabaya, Jawa Timur.

Rangga mengaku, ia belajar membuang uang palsu dari tayangan video di Youtube. Tak sendiri, ia membuat uang palsu dibantu oleh sang istri yang bertugas memotong lembaran uang palsu.

Uang palsu yang sudah jadi kemudian dipasarkan di akun media sosial Facebook miliknya dengan harga satu dibanding empat.

Penjualan dilakukan secara terang-terangan tanpa menggunakan kode khusus.

Baca juga: Edarkan Uang Palsu di Bantul, Pasutri Warga Tasikmalaya Diamankan Polisi

Dia melayani pembeli online dengan sistem cash on delivery (COD). Pembayaran diterima setelah uang palsu sudah sampai di pembeli.

Oleh Rangga, empat lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 dijual dengan harga Rp 100.000.

"Saya pernah lihat tayangan YouTube pembuat uang palsu tertangkap polisi. Setelah itu ditunjukkan cara buatnya," ungkap Rangga, Kamis (14/3/2024).

Untuk membuat uang palsu, Rangga menggunakan printer. Lalu uang palsu di-scan dan dicetak mengunakan kerta HVS.

Hasil cetakan uang kertas ratusan ribu palsu itu selanjutnya dipotong-potong oleh istrinya. Uang palsu kemudian sedikit disemprot cat warna sesuai warna uang asli.

"Saya mulai membuat itu sekitar Januari lalu," ucap Rangga.

Baca juga: Warga Banyuwangi Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu, Modus Berbelanja di Warung Kecil

Selama dua bulan lebih, Rangga mengaku sudah mencetak Rp 222 juta uang palsu. Rata-rata yang membeli uang palsunya adalah orang-orang dari kota besar yakni Kota Malang dan Surabaya.

Perbuatan Rangga terbongkar setelah seorang pembelinya, yaitu Inamul Hasan Abdullah menggunakan uang palsu untuk membayar sewa hotel di kawasan Kalibokor, Surabaya.

Petugas resepsionis yang mengetahui telah menerima uang palsu langsung menghubungi Polsek Gubeng.

Akhirnya Hasan dibekuk di tempat tersebut, dan mengaku mendapat uang palsu dari Rangga.

Rangga mengaku mencetak dan menjual uang palsu, agar bisa mendapat uang dengan cara cepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com