Mereka mengancam akan mendatangkan massa dengan jumlah besar jika tuntutannya tidak ditindaklanjuti dan masih ada lapak miras yang buka saat Ramadhan.
Baca juga: Anak Diperkosa 6 Remaja di Riau, Korban Dicecoki Miras
"Kami kolaborasi dengan pihak-pihak terkait termasuk juga ormas lintas agama siap men-sweping dan menutup lapak yang tetap beroperasi," tutup Adam.
Camat Cluring, Ambyah, berterima kasih atas saran dan masukan dari masyarakat yang telah peduli terhadap lingkungan.
Namun, dia meminta agar masyarakat bersabar. Dia juga meminta untuk memberi kesempatan berkoordinasi dengan pemilik toko.
Ambyah membenarkan, jika mulanya para tokoh agama itu akan menggelar aksi unjuk rasa di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Benculuk, Kecamatan Cluring.
“Kami minta untuk menahan diri dulu, dalam mediasi tadi sudah ada kesepakatan," ucap Ambyah.
Dalam mediasi itu, Camat Cluring akan memberikan semacam surat imbauan kepada toko miras untuk melengkapi perizinan.
“Selama perizinan belum lengkap, untuk tidak buka dahulu," tandas Ambyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.