Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Harga Telur dan Gula di Kota Malang Naik

Kompas.com, 6 Maret 2024, 21:45 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Harga komoditi pokok telur dan gula di Kota Malang, Jawa Timur, terpantau naik jelang memasuki bulan suci Ramadhan.

Pedagang Pasar Tawangmangu, Kota Malang, Eva Kurnia (49) menyampaikan, harga telur hari ini yakni Rp 30.000 per kilogram. Kenaikan itu terjadi hanya dalam waktu semalam dari sebelumnya Rp 29.500.

"Tiga hari lalu masih Rp 29.000," kata Wanita yang sudah berjualan di pasar tersebut selama 17 tahun, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Bea Cukai Malang Sita Ribuan Batang Rokok Ilegal dari 2 Jasa Ekspedisi

Meski begitu, kenaikan harga telur itu tak terlalu berpengaruh terhadap penjualannya. Menurutnya, kenaikan secara bertahap ini berlangsung sejak dua minggu lalu.

"Sudah dua minggu naik terus, enggak tahu kenapa, memang dari pengepulnya sana. Pembelinya biasanya ibu-ibu rumah tangga," katanya.

Baca juga: Ditegur karena Merokok, Seorang Pria di Malang Mengamuk lalu Minta Maaf

Kenaikan harga komoditi juga terjadi pada gula yang saat ini Rp 17.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 16.000. Sedangkan, harga beras premium kemasan 5 kilogram mengalami penurunan yakni saat ini menjadi Rp 77.000 yang sebelumnya Rp 79.000 - Rp 80.000.

"Yang SPHP saya jualnya kiloan, itu Rp 10.900 sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi). Yang premium Rp 15.500 setiap kilogramnya," katanya.

Eva mengatakan, kenaikan harga komoditi pokok membuat para pembeli mengeluh.

"Ada beberapa yang mengeluh, kok kondisinya sekarang seperti ini, berharap semua harga bisa turun, bisa terjangkau untuk masyarakat," katanya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, harga beberapa komoditi saat ini cenderung naik dan tinggi.

"Cabai itu agak tinggi, gula, ayam juga sedikit naik, dan telur juga," kata Wahyu.

Menurutnya, penyebab kenaikan harga telur karena ada kendala pakan di peternak. Sedangkan harga gula yang cenderung tinggi dikarenakan stok di pasaran tidak banyak.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan salah satu pabrik gula di Malang Raya untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Untuk mengintervensi harga beberapa komoditi yang cenderung naik dan tinggi, ada beberapa langkah yang akan dilakukan Pemkot Malang. Seperti, mengaktifkan Warung Tekan Inflasi di beberapa pasar.

Kemudian, mengintervensi harga beras Bulog atau SPHP dengan memberikan subsidi. Hal itu dikatakannya juga sudah pernah diterapkan dalam kegiatan Warung Tekan Inflasi (WTI) di Pasar Blimbing.

Halaman:


Terkini Lainnya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau