Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemkot Batu Pertahankan Apel saat Petani Beralih ke Jeruk dan Jambu

Kompas.com - 29/02/2024, 21:29 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Pemkot Batu berupaya mempertahankan pertanian apel di Kota Batu, Jawa Timur, di tengah para petani yang memilih beralih ke tanaman buah lainnya.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, sejauh ini pihaknya telah berupaya berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi dan kementerian terkait untuk mengkaji pertanian apel.

"Sudah mulai berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi, termasuk dari kementerian, jadi terkait dengan pupuknya, kontur tanahnya, itu sudah selalu dilakukan pengkajian oleh teman-teman akademisi," kata Aries, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Gelar Apel Gabungan Pegawai, Pj Gubernur Sumsel Minta Pegawai Tingkatkan Kinerja

Pemkot Batu akan memasifkan pemetaan lahan apel yang masih dapat dipertahankan. Sehingga, dengan begitu akan dapat diketahui rencana kebutuhan yang akan dilakukan dan hasil panennya.

"Oleh sebab itu hasil kajian ini akan dimasifkan pemetaannya berapa sih kebutuhan peta bagi lahan apel itu sendiri, kalau petaan itu sudah kita ukur berapa nanti hasilnya, bagaimana perkembangannya, maka akan kita bisa lihat dari tahun ke tahun," katanya.

Sejauh ini, beberapa wilayah pertanian apel di Desa Sumberbrantas, atau Kecamatan Bumiaji, diupayakan untuk tetap dipertahankan.

Meski begitu, Pemkot Batu juga melakukan pemetaan dan memberi lampu hijau bagi petani tanaman buah lainnya seperti jeruk dan jambu kristal.

"Jadi tidak ada yang dikurangi tetapi kita berharap bahwa masyarakat tetap melakukan produktivitas di holtikultura, karena kalau umpamanya mereka tetap bertahan di apel, padahal apel sementara ini masih melakukan pengkajian dan penelitian terhadap perkembangannya kan tidak mungkin, mereka kan butuh income atau pemasukan," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Heru Yulianto mengatakan, pihaknya pada tahun 2024 ini menyiapkan anggaran revitalisasi lahan apel sekitar Rp 800 juta.

Baca juga: Pimpin Apel Terakhir, Khofifah dan Emil Dardak Pamit

Bantuan itu akan diberikan kepada kelompok-kelompok tani apel dalam bentuk seperti bibit, pupuk dan lainnya.

"Tahun anggaran ini kita ada revitalisasi apel, nilainya hampir Rp 800 juta, tapi itu berupa sarpras (sarana/prasarana), mulai bibit, pupuk organik, padat, pgpr. Ini khusus untuk revitalisasi apel, bantuan diberikan kepada kelompok tani. Kurang lebih setiap Rp 100 juta (dapat mengcover) untuk 10 hektar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com