Suyanti juga mentransfer sejumlah uang kepada Bintang lewat rekeningnya, untuk keperluan berobat. Karena sebelumnya sempat mengeluh sakit.
Untuk memacu semangat sang anak menuntut ilmu di pondok pesantren, Suyanti bahkan juga menjanjikan Bintang sebuah motor.
Baca juga: Senior Setrika Dada Santri di Malang Punya Dendam Pribadi, Ditetapkan Tersangka Tapi Tidak Ditahan
"Saya janjikan motor biar si Bintang ini semangat mondok," kata Suyanti.
Suyanti mengaku tak menyangka anak bungsunya itu pergi dengan begitu cepat. Dia bahkan tak kuasa membendung tangis saat anaknya itu pulang dalam kondisi mengenaskan.
Pihak keluarga menduga, Bintang meninggal dunia karena dianiaya dan karena terjatuh dari kamar mandi seperti yang disampaikan pihak pondok pesantren.
"Ada luka lebam dan sundutan rokok di sekujur tubuh, ditambah ada luka seperti jeratan di leher."
"Hidungnya juga terlihat patah. Ini sudah pasti bukan jatuh tapi dianiaya," kata Mia Nur Khasanah (22), kakak kandung korban.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega mengatakan, jasad korban sempat dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi, untuk dilakukan visum.
"Di RSUD hanya dilakukan pemeriksaan luar (visum) pada jasad korban," kata Vega.
Baca juga: Santri di Makassar Tewas Dianiaya Senior. Keluarga Korban Bakal Laporkan Ponpes
Jasad Bintang itu dibawa aparat Kepolisian dari Sektor Glenmore ke RSUD Blambangan, usai mendapat laporan pihak keluarga.
Menurut Vega, kasus kematian Bintang ditangani Polres Kediri Kota.
"Jadi selanjutnya penanganan kasus ini ditangani Polres Kediri Kota," ujar Vega.
Sebelumnya diberitakan, seorang santri asal Kabupaten Banyuwangi meninggal dunia saat belajar di pesantren di Kota Kediri pada Jumat (23/2/2024).
Pihak keluarga yang berada di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi kaget, usai mengetahui jenazah korban dalam kondisi mengenaskan.
Karena curiga, mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Glenmore untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.