Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Bermuatan Rokok Dirampok di Madiun, Sopir Disekap lalu Dibuang Pelaku di Tol

Kompas.com, 26 Februari 2024, 15:47 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Truk bermuatan rokok senilai Rp 1 miliar dirampok di ruas jalan Madiun-Ngawi, tepatnya di Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (24/2/2024) dini hari.

Kendaraan tersebut kemudian dibajak pelaku. 

Sopir truk berinisial AN (43) sempat disekap. Pelaku diduga berjumlah lima orang dan mengaku aparat. Mereka beraksi menggunakan mobil.

Baca juga: Truk Angkut Rokok Senilai Rp 1 Miliar Dirampok di Madiun, Pelaku Mengaku Aparat

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Madiun AKP Magribi Agung Saputra mengatakan, pelaku sempat menarik paksa korban ke dalam mobil.

AN dilakban di bagian mata, mulut, dan tangan.

Pelaku lalu membuang korban di area Tol Ciledug, Tangerang, Banten.

"Kemudian pada saat di jalan tol, korban didorong dari dalam mobil dan terjatuh di pinggir tol,” ujarnya, Senin (26/2/2024), dikutip dari Surya.

Usai dibuang pelaku, korban berusaha melepas lakban.

"Setelah terbuka, mobil yang membawanya sebelumnya sudah tidak ada,” ucap Magribi.

Korban lalu berusaha meminta bantuan warga.

“Korban meminjam ponsel warga sekitar, yang selanjutnya memberitahukan peristiwa tersebut kepada pelapor selaku pemilik kendaraan,” ungkapnya.

Baca juga: 16 Perompak Bajak Kapal Pengangkut Biodiesel dengan Pistol Mainan, Ini Kronologinya

Pelaku sebut korban bawa barang ilegal


Truk bermuatan rokok itu berangkat dari pabrik di Kabupaten Malang, Jatim, pada Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 19.30 WIB. Korban hendak menuju Solo, Jawa Tengah.

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menuturkan, pelaku diduga membuntuti korban menggunakan mobil warna silver.

Saat berada di lokasi kejadian, pelaku mencegat korban. Seorang pelaku yang turun dari mobil, menanyakan surat-surat kendaraan korban.

“Salah satu dari penumpang mobil itu lalu turun menanyakan surat-surat kendaraan milik korban dan menyebut barang yang dibawa korban ilegal,” tuturnya, Senin.

Menurut Ridwan, truk yang dibajak itu ditemukan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dalam kondisi kosong dan terparkir di sebelah kantor polsek.

Ridwan mengungkapkan, polisi sedang menyelidiki kasus dugaan perampokan truk bermuatan rokok ini.

Baca juga: Komplotan Bajak Laut Rampok 2 Kapal Nelayan di Bangka Barat

Sumber: Kompas.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor: Pythag Kurniati)

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Truk Muatan Rokok Asal Malang Dibajak 5 Orang di Madiun, Sopir Disekap dan Dibuang di Tol Jawa Barat

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau