Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Jember Laporkan PPK dan PPS ke Bawaslu soal Dugaan Manipulasi Suara

Kompas.com - 23/02/2024, 15:30 WIB
Bagus Supriadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember, Jawa Timur, melaporkan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ambulu dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Pontang ke Bawaslu Jember, Jumat (23/2/2024).

Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan manipulasi suara yang terjadi di TPS 35 dan TPS 24. Di TPS 35 terjadi perubahan suara calon anggota legislatif DPRD yang awalnya 0 namun diubah menjadi 10. Kemudian di TPS 24, suara yang awalnya cuma 1, diubah menjadi 10.

“Kami datang ke Bawaslu untuk melaporkan yang kita temukan pada saat proses rekapitulasi di PPK,” kata Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi pada Kompas.com di Bawaslu.

Baca juga: Jelang PSU, Bawaslu Manokwari Ingatkan Parpol dan Caleg Jangan Belanja Suara di 7 TPS

Menurut dia, ada upaya untuk mengubah hasil perolehan suara dari TPS ke tingkat rekapitulasi kecamatan. Yakni dengan cara dihapus menggunakan tipe x.

“Sudah ada bukti-buktinya yang bisa kita temukan,” ujar dia.

Yaitu foto C hasil setelah penghitungan suara yang dikirimkan KPPS ke si rekap KPU. Kemudian foto C hasil saat dibacakan di rekapitulasi tingkat kecamatan, ada perubahan atau selisih.

“Yang kami laporkan hari ini adalah pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap proses alur mulai dari penghitungan suara di TPS, kemudian logistik bergeser ke PPS hingga PPK,” tambah dia.

Dia menilai orang yang paling bertanggung jawab dengan pergeseran dan pengamanan logistik adalah anggota PPS dan PPK. Yakni tiga anggota PPS dan lima anggota PPK.

“Siapa yang menentukan, ini bagian dari proses yang akan dilakukan Bawaslu dan Gakkumdu,” tambah dia.

Sebelumnya diberitakan, KPU Kabupaten Jember menemukan dugaan manipulasi suara di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Pontang, Kecamatan Ambulu, Kamis (22/2/2024). Yakni di TPS 35 dan TPS 24.

Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi menjelaskan, temuan dugaan kecurangan itu bermula dari adanya laporan. Setelah itu, pihaknya bersama dengan ketua KPU Jember mendatangi lokasi penghitungan tingkat kecamatan.

Baca juga: KPU Jember Temukan Dugaan Manipulasi Suara, Angka 0 Diubah Jadi 10

Di sana, Hanafi melihat hasil rekap tingkat kecamatan berbeda dengan hasil rekap yang dimiliki oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Angka yang tertera pada foto C Hasil Plano dari KPPS berbeda dengan plano yang ditampilkan di tingkat kecamatan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com