"Kami juga sudah kooordinasi dengan KPU dan Bawaslu Banyuwangi terkait kepastian keandalan listrik," ungkap Vandy.
Menurut Vandy, tim teknik PLN juga sudah menyiapkan genset dan UPS (Uniterruptable Power Supply) yang digunakan sebagai cadangan pasokan listrik.
"Personel kami siap 24 jam jika terjadi gangguan listrik selama pelaksanaan Pemilu," terang Vandy.
Kantor KPU Banyuwangi juga didukung dengan UPS 30 kVA yang dipasok dari Penyulang Mendut backup Penyulang Giri.
Sementara di kantor Bawaslu, PLN menyediakan genset 8.5 kVA dan UPS 10 kVA dengan suplai utama dari Penyulang Bulog backup Penyulang Blambangan.
"Ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penyelenggara Pemilu di Banyuwangi,” tandas Vandy.
Sebelumnya, sejumlah kantor kecamatan yang menjadi lokasi penghitungan suara mengalami pemadaman listrik.
Alhasil, lokasi penghitungan suara itu gelap gulita dan mengalami kendala. Bahkan proses penghitungan sempat dihentikan sementara sampai setengah jam.
Baca juga: Ada Perubahan Suara Mencolok setelah Penghitungan Ulang di 3 TPS di Bangkalan
Tempat penghitungan suara yang mati listrik itu berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Songgon dan Kecamatan Sempu.
Menurut keterangan, dua kecamatan tersebut mengalami pemadaman listrik pada rentan waktu yang berbeda.
Kecamatan Songgon terjadi sekitar pukul 19.39 WIB. Sedangkan di Kecamatan Sempu, pemadaman sekitar pukul 20.48 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.