Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Malang Siapkan Subsidi untuk Atasi Kenaikan Harga Beras

Kompas.com - 20/02/2024, 16:08 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, akan mengambil opsi terakhir untuk mensubsidi harga beras yang dijual pedagang supaya tidak berbeda jauh dari distributor.

Langkah itu akan diambil apabila harga beras terus naik dan mempengaruhi angka inflasi berlebih di Kota Malang.

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, selama ini masyarakat menganggap stok beras tidak ada sehingga terjadi pembelian secara tidak terkendali. Padahal, Bulog menyatakan bahwa ketersediaan beras di Malang Raya cukup hingga Lebaran 2024 mendatang.

Baca juga: Harga Beras Premium Naik, Pembeli di Kota Malang Buru Beras dari Bulog

Selain itu, pihaknya mengkhawatirkan adanya kenaikan harga beras yang disebabkan adanya distributor nakal. Dia mengingatkan, sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negeri, para distributor beras diminta agar tidak membuat masyarakat resah.

"Seperti kemarin pada saat rapat dengan tim dari inflasi pusat, Kemendagri mengingatkan kepada distributor agar terkait dengan beras ini tidak ada hal-hal yang membuat masyarakat resah," kata Wahyu.

Baca juga: Tak Cuma Beras, Harga Cabai dan Daging Ayam di Kota Yogyakarta Ikut Naik

Lebih lanjut, Pemkot Malang siap mengeluarkan anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT) 2024 untuk mensubsidi harga beras.

Namun, sejauh ini melalui dinas terkait, pemkot masih melakukan intervensi dengan cara menggelar operasi pasar murah yang ada di lima kecamatan di Kota Malang.

"Apabila ini masih belum mencukupi terkait dengan menekan inflasi baru kita cairkan BTT, jadi tergantung situasi dan kondisi saat ini, kalau dirasa belum darurat saya rasa apa yang dilakukan saat ini masih baik," katanya.

Subsidi beras yang dimaksud, kata Wahyu, yakni seperti mendukung operasional pengiriman beras dari Bulog ke pedagang. Sehingga diharapkan, harga jual dari pedagang tidak selisih jauh.

"Misalnya beras kita coba subsidi tadi dari Bulog untuk transport yang menuju ke kelurahan-kelurahan kita support biaya transportnya, jadi harganya tetap sama, karena biasanya kalau sudah dari Bulog ke tempat lokasi, ada biaya sehingga harga berasnya naik, ini kita support, jadi harganya sama seperti di Bulog," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com