KOMPAS.com – Sebuah truk trailer nomor polisi L 8481 UC bermuatan pupuk seberat 50 ton tiba-tiba berjalan mundur. Dua pejalan kaki menjadi korban di mana satu meninggal dunia.
Truk tersebut sudah diparkir di pelataran Gudang Lini III Ngawi I-Sidokerto di Jalan Raya Karangjati, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi selama tiga hari.
Kasi Humas Polres Ngawi Iptu Dian Ambarwati mengatakan, truk tersebut sudah diparkir selama 3 hari menunggu giliran bongkar muatan.
Baca juga: Pejalan Kaki di Ngawi Tewas Terlindas Truk Parkir yang Tiba-tiba Mundur
"Truk tiba-tiba berjalan mundur dan mengenai pintu pagar gudang. Di balik pintu gudang ada 2 warga Dwi Yulianto dan orang tuanya yang sedang menunggu bus," ujarnya melalui pesan singkat Selasa (20/2/2024).
Truk yang mundur tersebut kemudian melindas Dwi Yulianto (23) warga Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Dwi Yulianto sempat terseret masuk kolong mobil dan terjepit di antara ban mobil truk.
Sementara itu orang tua Dwi bisa menghindar karena melompat.
"Dari keterangan saksi Lantif sempat mendengar suara keras, saat berada di lokasi kejadian mobil truk sudah di jalan menutup hampir separuh jalan."
"Saksi mendengar korban yang merintih ternyata posisinya terjepit di kolong truk di antara roda," imbuhnya.
Baca juga: Mobil Dilempar Batu, Kernet Truk Aniaya ODGJ Sampai Tewas di Lampung
Sejumlah warga berusaha menolong korban yang terjepit di antara kolong mobil truk. Namun korban yang mengalami luka pada bagian kepala meninggal dunia saat akan dievakuasi ke rumah sakit.
"Korban satu meninggal sementara korban satunya bisa menyelamatkan diri," ucap Dian.
Kasus kecelakaan yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia tersebut tersebut saat ini tengah didalami Satlantas Polres Ngawi.
Polisi juga mengamankan truk dan melakukan olah TKP untuk memastikan penyebabkan kecelakaan tersebut.
Jenazah korban pun telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Dr Soeroto Ngawi. Selanjutnya, korban diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di kampung halamannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.