Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit Cari Makan, Caleg di Tulungagung Tewas Kecelakaan, Korban Digadang-gadang untuk Menang

Kompas.com, 17 Februari 2024, 17:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suswanto, calon anggota legislatif (Caleg) Kabupaten Tulungagung dari Partai Golkar meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas, Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

Padahal Suswanto salah salah satu Caleg Tulungagung yang digadang-gadang bisa menembus persaingan di Dapil 6, yang meliputi Kecamatan Ngantru, Karangrejo dan Kauman.

Suswanto saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Tulungagung. Dia juga tercatat sebagai caleg nomor urut 1 Dapil Tulungagung 6.

Baca juga: Ety, TKW Asal Tulungagung Meninggal Saat Kebakaran di Taiwan, Sudah 12 Tahun Tinggalkan Indonesia

Kecelakaan yang menewaskan Suswanto terjadi di Jalan Mayor Sujadi Tulungagung, tidak jauh dari SPBU Jepun.

“Kecelakaan terjadi antara dua sepeda motor dari arah berlawanan di Jalan Mayor Sujadi Tulungagung,” kelas Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan, Jumat (16/2/2024).

Sebelum kecelakaan, Suswanto pamit untuk cari makan. Ia mengendarai motor sambil membonceng temannya, D. Di lokasi kejadian, Suswanto bermaksud belok ke kanan dan memotong lajur berlawanan.

Namun dari arah berlawanan, melaju motor yang dibawa MB, warga Sumberdadi, Kecamatan Subergempol sambil membonceng temannya, SH.

“Diduga saat itu pengemudi Honda Vario (korban) kurang memperhatikan kendaraan dari arah depan, sehingga terjadi kecelakaan,” sambung Jodi.

Baca juga: Misteri Kematian Balita di Tulungagung, Polisi Sebut Ada Gangguan Pernapasan, Ibu Korban Kritis

Tiga orang mengalami luka di bagian kepala dan dievakuasi ke IGD RSUD dr Iskak Tulungagung. Suswanto dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan.

Sementara itu Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tulungagung, Asrori mengatakan sebelum kecelakaan, korban ada kantor partai.

Ia mengatakan malam itu, Suswato pamit keluar sebentar untuk cari makan.

“Mungkin beliau juga kelelahan karena sedang sibuk-sibuknya proses rekapitulasi suara. Kami bersama-sama melakukan pemantauan,” ujar Asrori.

Ia juga membenarkan Suswanto menjadi salah satu caleg yang diunggulkan Partai Golkar di Dapil Tulungagung 6.

“Kami tidak mau berandai-andai, kita lihat dulu bagaimana suaranya. Mudah-mudahan hasilnya juga baik,” pungkas Asrori.

Baca juga: Bocah Meninggal Secara Misterius di Tulungagung, Polisi Kesulitan Dapatkan Keterangan Keluarga

Sementara itu Pantauan penghitungan suara di situs https://pemilu2024.kpu.go.id, pada Jumat (16/2/2024) pukul 16.20 WIB, Suswanto mendapatkan 285 suara.

Perolehan suara ini masih yang tertinggi di antara Caleg Golkar di Dapil Tulungagung 6.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pamit Cari Makan, Caleg Golkar dari Tulungagung ini Ditabrak Motor Saat Mau Belok, Tewas di RS

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau