Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Sampang Ricuh karena Informasi Surat Suara Tercoblos

Kompas.com - 14/02/2024, 11:49 WIB
Taufiqurrahman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kericuhan warga terjadi di TPS 21 Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur pada malam menjelang pelaksanaan pemungutan suara, Selasa (13/2/2024).

Warga mendatangi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sedang mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Kericuhan itu dipicu adanya informasi bahwa surat suara sudah ada yang tercoblos.

Kericuhan itu terekam video kemudian viral di berbagai media sosial. 

Baca juga: Didampingi Istri, Luhut Mencoblos di TPS 014 Desa Cemangi Bali

Dalam video tersebut, warga datang ke lokasi TPS 21 dengan mengendarai motor. Salah satu warga berdebat dengan beberapa petugas KPPS.

Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, Addy Imansyah menjelaskan bahwa kericuhan itu karena ada kesalahpahaman antara warga dengan petugas. 

Addy menerangkan, terkait video kericuhan di TPS 21 Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, dengan narasi video surat suara sudah tercoblos sebelum pelaksanaan pungut pitung, setelah ditelusuri dan didalami, bahwa itu narasi hoaks dan hanya kesalahpahaman semata.

"Fakta sebenarnya, hari Selasa sekitar pukul 20.00 WIB, beberapa orang mendatangi KPPS yang saat itu sedang mendirikan TPS. Mereka menduga surat suara sudah dicoblos."

Baca juga: Warga Beri Semangat ke Ganjar Usai Nyoblos di TPS: Semoga Menang Pak

"Sekalipun KPPS sudah menjelaskan aktivitasnya mendirikan TPS, bukan coblos surat suara. Akan tetapi penjelasan itu dihiraukan," kata Addy melalui rilis tertulis yang dikirimkan ke beberapa wartawan, Rabu (14/2/2024). 

Addy menambahkan, orang-orang tersebut lalu membawa perlengkapan pemungutan suara berupa bilik suara sebanyak 4 buah. Selain itu, mereka juga membawa 3 petugas KPPS. 

Adapun kotak suara, dengan alasan keamanan, setelah diterima oleh KPPS dari PPS pada hari Selasa, lalu dititipkan di gudang penyimpanan PPS.

Kotak suara baru digeser ke TPS Rabu pagi sebelum jam pelaksanaan rapat pemungutan suara dimulai.

"Setelah dimediasi, akhirnya bilik suara dikembalikan dan petugas KPPS dilepaskan," ungkapnya. 

Baca juga: Cerita Warga Terjang Banjir demi Mencoblos di TPS 037 Petamburan

Beberapa saat setelah dilepas, petugas KPPS langsung melanjutkan pendirian TPS yang sempat tertunda. 

"Jadwal pemungutan suara sesuai jadwal hari inj," tegasnya.

KPU Sampang mengecam tindakan kekerasan verbal tersebut. Tindakan sekelompok orang tersebut tidak hanya menghambat tahapan Pemilu, tapi juga menyisakan trauma psikis bagi para petugas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Surabaya
Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Surabaya
Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com