Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran TPS Rawan di Kabupaten Malang

Kompas.com - 09/02/2024, 14:19 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polres Malang akan menerjunkan ratusan personel gabungan untuk mengamankan rangkaian pelaksanaan pemungutan suara Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.

Dari total 7.283 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah hukum Polres Malang, ada 20 TPS yang disorot karena dinilai rawan. Sebanyak 15 di antaranya rawan bencana, dan lima lainnya TPS lokasi khusus.

Baca juga: 2.194 Napi di Bangka Belitung Bakal Nyoblos di 11 TPS Khusus

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan ratusan personel gabungan itu sudah diterjunkan sejak sebelum pelaksanaan pemungutan suara 14 Februari.

"Untuk personel pengamanan, kami menyiapkan 811 personel, bersama dengan aparat keamanan lain dan petugas ketertiban dari Pemkab Malang. Nantinya, pada dua hari menjelang pencoblosan yakni 12 Februari 2024 akan mulai pergeseran pasukan ke TPS," ungkapnya saat ditemui, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Dipindahkan, 83 TPS Rawan Banjir di Bangka Barat

Dari hasil analisis Polres Malang, Kholis menyebut kerawanan saat ini lebih banyak karena faktor geografis, seperti longsor dan banjir. Hal itu dikhawatirkan akan menghambat proses distribusi dan tahapan lain.

"Analisis kami sampai hari ini masih kendala kondisi geografis. Kekhawatiran akses tertutup longsor, atau ada pemadaman listrik, yang juga berdampak ke aktivitas (Pemilu)," tuturnya.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Segera Siapkan Mitigasi di TPS Rawan Banjir

Mantan Kapolres Tanjung Priok itu menyampaikan bahwa pekan lalu pasukan pengamanan TPS telah melakukan simulasi pengamanan. Sebagai pelapis, personel Polsek juga akan dilibatkan. Mengingat, pengalaman tahun 2019 keseluruhan proses hingga perekapan di TPS berlangsung hingga larut malam.

"Pengamanan ring satu petugas TPS hingga di ring empat kita patroli rayon dan skala besar. Harapannya seluruh tahapan bisa berjalan lancar dan aman, termasuk pendistribusian dari gudang ke PPK," tutur Kholis.

Kholis memastikan kesiapan personel saat ini dinilai lebih siap dalam beragam kondisi. Lokasi khusus petugas kesehatan juga diadakan di TPS bekerja sama dengan rumah sakit daerah dan faskes terdekat di seluruh wilayah Kabupaten Malang.

"Semoga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti 2019 banyak yang sakit," pungkasnya.

TPS rawan

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang menetapkan ada enam lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menjadi perhatian khusus karena dinilai rawan.

Keenam TPS rawan itu terletak di TPS 13 Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo. TPS tersebut merupakan TPS terjauh dari kantor desa, dengan jarak 7 Kilometer diakses dengan sepeda motor dan mobil.

"Kondisi jalan juga diketahui bebatuan," jelasnya.

Kemudian, TPS 01 Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan merupakan wilayah paling terpencil dengan jarak 15 kilometer dari kantor desa dan hanya dapat diakses dengan sepeda motor pada musim kemarau.

Sementara Kecamatan Singosari berada di TPS 19 Desa Wonorejo yang berada di daerah pegunungan serta hanya bisa diakses dengan berjalan kaki atay motor trail.

"Jika menggunakan mobil harus memutar melewati kecamatan Jabung dengan jarak sekitar 15 Kilometer," ujarnya.

Sedangkan tiga TPS sisanya ada di Kecamatan Tirtoyudo. Yakni TPS 21, 22, 23 Desa Lebakharjo yang merupakan daerah rawan longsor yang berada di tepi pantai Licin dusun Lebaksari.

Komisioner KPU Kabupaten Malang Mahendra Pramudya Mahardika mengatakan bentuk kerawanan keenam TPS tersebut secara keseluruhan akibat kondisi geografis.

"Kerawanan enam TPS ini di antaranya karena letaknya jauh, dan medan yang sulit, serta rentan bencana alam atau gangguan sejenis," jelasnya.

Dika menyebut telah mengantisipasi potensi kendala pada saat distribusi, termasuk menyiapkan skenario pengiriman hingga perekapan serta pendistribusian kembali hasil surat suara yang telah dicoblos.

"Tapi semoga semuanya berjalan lancar. Berdasarkan pengalaman sebelumnya tidak ada laporan masalah besar, dan pastinya proses pendistribusian ke TPS tersebu dengan pengawalan dari kepolisian," pungkas Dika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com