Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Teh Jamus Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Kompas.com - 31/01/2024, 19:26 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kebun Teh Jamus Ngawi terletak di Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Obyek wisata Kebun Teh Jamus Ngawi berada di kaki Gunung lawu yang udaranya sangat sejuk.

Pengunjung dapat menghirup udara pegunungan yang bebas polusi.

Kebun Teh Jamus Ngawi

Daya Tarik Kebun Teh Jamus Ngawi

Kebun Teh Jamus Ngawi merupakan salah satu obyek wisata yang jauh dari hiruk pikuk kota.

Area obyek wisata yang berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut menjadikan udara disekitarnya sejuk dan dingin.

Keindahan Kebun Teh Jamus Ngawi berupa hamparan perbukitan hijau yang luas dan sangat mempesona.

Kebun teh tersebut diperkirakan berusia ratusan tahun, yang telah muncul sejak era kolonial Belanda.

Masyarakat menjuluki kebun teh sebagai Borobudur Hills, karena jika dilihat dari kajauhan area kebun teh tersebut menyerupai Candi Borobudur.

Baca juga: Srambang Park Ngawi: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Bentuknya berundak dan meruncing di bagian atasnya.

Pemandangan spektakuler lainnya adalah melihat pemandangan sunset dan sunrise.

Dari puncak Borobudur Hill, pengunjung dapat melihat matahari terbit dan matahari terbenam dari balik bukit dalam suasana dingin dan tenang.

Fasilitas Kebun Teh Jamus Ngawi lainnya, seperti spot foto, area camping, area off road, toilet umum, mushola, area parkir, serta warung wisata.

Ada sejumlah aktivitas Jamus Ngawi atau Kebun Teh Jamus Ngawi yang dapat dilakukan oleh pengunjung, yaitu:

  • Memberi makan rusa

Pengunjug dapat memberi makan rusa yang terdapat di tempat wisata tersebut.

  • Sumber lanang

Sumber lanang adalah kolam renang yang airnya berasal dari Gunung Lawu. Air pegunungan tersebut terasa sangat dingin.

  • Naik Borobudur Hill

Pengunjung yang ingin merasakan sensasi ekstrem dapat naik ke Borobudur Hill.

Untuk menuju puncak tersebut, Anda harus melewati anak tangga dan medan yang cukup terjal. Pastikan, kondisi fisik Anda dalam keadaan prima.

  • Mengunjungi pabrik teh

Selain sebagai wisata alam, ada pabrik teh yang dapat dikunjungi.

Baca juga: Museum Trinil: Sejarah dan Koleksinya

 

Pengunjung dapat memahami teh secara langsung mulai dari proses pengolahan daun teh hingga menjadi teh yang siap dikonsumsi.

Pabrik teh yang berdiri sejak masa penjajahan Belanda menjadi tempat pengolahan teh-teh berkualitas.

Teh olahan dari pabrik tersebut juga dapat menjadi oleh-oleh.

Harga Tiket Masuk Kebun Teh Jamus Ngawi

Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan Kebun Teh Jamus Ngawi akan dikenakan biaya yang cukup terjangkau sebesar Rp 5.000.

Rute Kebun Teh Jamus Ngawi

Jarak tempuh Kebun Teh Jamus Ngawi dari pusat Kabupaten Ngawi sekitar 39,2 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 9 menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Siliwangi, Jalan Raya Paron, Jalan Jogorogo, Jalan Raya Ngrambe-Jogorogo, Jalan Jamus, dan Jalan Raya Sambirejo.

Sumber:

www.rri.co.id dan bappelitbang.ngawikab.go.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com