Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.841 Lembar Surat Suara di Banyuwangi Rusak, Ada Potensi Bertambah

Kompas.com - 16/01/2024, 14:32 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 6.841 lembar surat suara untuk pemilihan umum (Pemilu) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, rusak dan tidak bisa dipakai.

Surat suara yang rusak itu ditemukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi saat proses pelipatan memasuki hari ke-6.

Kepala Sekretariat KPU Banyuwangi, Teguh Sulistyo mengatakan, surat suara yang rusak itu masing-masing 6.451 lembar surat suara DPRD kabupaten dan 390 lembar surat suara DPRD provinsi.

Baca juga: 368 Surat Suara Pemilu 2024 Rusak di Kabupaten Bogor, Kelebihan Cetak hingga Terbelah

"Sehingga totalnya mencapai 6.841 lembar," kata Teguh, Selasa (16/1/2024).

Kerusakan lembar surat suara tersebut beragam, mulai dari kondisi robek, gambar tidak jelas hingga terdapat bercak tinta bekas percetakan.

"Saat ini masih proses sortir dan pelipatan belum sepenuhnya rampung," ujarnya.

Teguh memaparkan, proses pengerjaan sortir dan pelipatan dilakukan secara bertahap satu per satu. Oleh sebab itu ada kemungkinan jumlah surat suara yang rusak bertambah.

"Yang sudah selesai dikerjakan, surat suara DPRD kabupaten. Sedangkan surat suara DPRD provinsi masih 43 persen," ungkap Teguh.

Sementara itu untuk surat suara Presiden, DPR RI, dan DPD RI dilakukan setelah DPRD Provinsi selesai.

"Target kami sortir dan lipat surat suara DPRD Provinsi hari ini selesai,” tutur Teguh.

Baca juga: Bahagianya Nur Aini, Lipat Surat Suara Diupah Rp 1,2 Juta Per 5 Hari

Menurut Teguh, KPU Banyuwangi menargetkan seluruh pengerjaan sortir dan pelipatan surat suara akan selesai antara hari ke-10 sampai ke-12 sejak awal pengerjaannya pada Rabu (10/1/2024).

"Yang cukup rumit proses sortir dan lipat surat suara adalah DPRD kabupaten. Karena harus teliti setiap dapil," kata Teguh.

Untuk surat suara yang rusak, akan dilakukan pleno dan diajukan ke KPU Provinsi. Semua laporan langsung tersambung ke provinsi.

"Karena untuk Pemilu 2024 semua pengurusannya ada di provinsi. Sedangkan pemilu sebelumnya diurus kabupaten,” ujar Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Kuneer di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bukit Kuneer di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Surabaya
Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Surabaya
Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Surabaya
Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Surabaya
Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Surabaya
Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Surabaya
Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com